Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) sangat serius dalam membangun ekosistem untuk mendukung program percepatan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang dicanangkan oleh pemerintah.
Hal tersebut ditandai dengan peresmian Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Rest Area Tol Bakauheni – Terbanggi Km 20 B, Kabupaten Lampung Selatan pada Selasa (26/1) lalu.
Agenda tersebut dihadiri secara virtual oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dan Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan PLN Wiluyo Kusdwiharto.
“Dengan diresmikannya SPKLU PLN ini, merupakan satu langkah bagus kita, untuk mendorong penggunaan mobil listrik sehingga membuat negeri ini lebih efisien lagi,” tutur Luhut dalam siaran pers di situs PLN, Rabu (27/1).
Luhut juga berpendapat, penggunaan mobil listrik akan terus berkembang sehingga fasilitasnya perlu disiapkan oleh PLN secara optimal.
Baca Juga: Kementerian PUPR: Proyek jalan tol Trans Sumatera kekurangan PMN Rp 60 triliun
Seperti diketahui, pemerintah melalui Perpres Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan telah memberikan arahan dan dukungan kepada PLN sebagai penyedia listrik.
Guna mewujudkan komitmen tersebut, PLN telah menghadirkan 30 SPKLU yang tersebar pada titik-titik strategis perkotaan di Indonesia.
Wiluyo menyebut, SPKLU yang berada di Rest Area Tol Bakauheni Terbanggi Km 20B merupakan SPKLU pertama di Provinsi Lampung. “Rencana selanjutnya dalam waktu dekat akan ditambah 3 titik lagi di Sepanjang Tol Trans Sumatera Rest Area km 49A, 115B, dan 235A,” terang dia.
Wiluyo menambahkan, kendaraan listrik menjadi solusi yang baik, tidak hanya baik dari sisi ekonomi melainkan juga lingkungan hidup karena dapat mengurangi polusi udara dan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang terus menipis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News