kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Di tengah pandemi, asuransi kesehatan kian diminati masyarakat


Kamis, 25 Februari 2021 / 04:15 WIB
Di tengah pandemi, asuransi kesehatan kian diminati masyarakat

Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi corona, perolehan premi asuransi umum berjalan perlahan. Beberapa lini bisnis yang biasa menjadi andalan, seperti asuransi kendaraan bermotor dan properti juga mengalami perlambatan sepanjang tahun 2020.

Mengantisipasi perlambatan bisnis, perusahaan asuransi mengandalkan kontribusi dari lini bisnis lain, seperti asuransi kesehatan dan kecelakaan diri. Mengingat, asuransi kesehatan semakin diminati masyarakat selama pandemi. 

Alhasil, lini bisnis ini mencatatkan kinerja cemerlang pada 2020. Berdasarkan data Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pendapatan premi asuransi kesehatan mencapai Rp 7,98 triliun hingga akhir 2020, atau tumbuh 20,9% secara tahunan. 

Baca Juga: Kontribusi asuransi kendaraan bagi BRI Insurace ditargetkan naik pada tahun ini

Ketua Departemen Statistik, Riset, dan Analisa AAUI Anita Faktasia menyatakan, lini bisnis kesehatan memperlihatkan permintaan cukup tinggi karena kesadaran masyarakat akan kesehatan meningkat selama pandemi. 

"Tingkat kebutuhan masyarakat akan asuransi kesehatan naik. Ini terlihat pada penambahan premi yang artinya penambahan jumlah orang diasuransikan memang terbaca naik karena didorong kesadaran akan kesehatan di masa pandemi," kata Anita, dalam paparan kinerja industri asuransi umum secara virtual, Selasa (23/2). 

Jika dari sisi premi naik, klaim asuransi kesehatan justru mengalami penurunan. Klaim lini bisnis ini turun hingga 5,0% dari Rp 4,76 triliun di 2019 menjadi Rp 4,53 triliun pada tahun berikutnya. 

Anita menyebut, penurunan klaim senilai Rp 237 miliar karena para pemegang polis berpikir dua kali untuk pergi ke rumah sakit untuk berobat. Alasannya, mereka ingin mengantisipasi penularan Covid-19 dari luar rumah. 

Baca Juga: Pelaku asuransi umum yakin bisnis pada tahun ini bakal membaik

"Kalau dulu sakit, mereka pakai asuransi kesehatan kemudian pergi ke rumah sakit atau dokter sehingga klaim terjadi. Tapi sekarang untuk ke rumah sakit saja masih perpikir, nanti apa tertular Covid-19 atau tidak," jelas Anita. 

Sejalan dengan kenaikan premi industri, PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia (Asuransi Cakrawala) juga berhasil mencatatkan kinerja positif. Wakil Direktur Utama Asuransi Cakrawala Nicolaus Prawiro mengatakan, lini bisnis asuransi kesehatan tumbuh 23% yoy di 2020. 

Kenaikan bisnis tersebut berkat kolaborasi dengan PT Akulaku Silvrr Indonesia (Akulaku) untuk menyediakan produk asuransi mikro yakni Asuransi Kecelakaan Diri Plus. Produk asuransi ini menawarkan total pertanggungan Rp 21 juta dengan harga premi mulai dari Rp 10 ribu. 

Baca Juga: Ini harapan AAUI soal relaksasi PPnBM mobil baru

"Bisnis naik karena kami menggandeng kanal industri baru serta menjual produk sendiri. Intinya, ketika bisnis mobil turun maka kami fokus jual produk lain seperti asuransi kecelakaan," terangnya. 

Untuk mendapatkan perlindungan dari Asuransi Kecelakaan Diri PLUS ini, pengguna hanya perlu mengunduh aplikasi Akulaku di Google Playstore atau Apple Store. Kemudian klik fitur layanan (servis) dan pilih Aku Asuransi.

Selanjutnya: Ada relaksasi PPnBM mobil baru, AAUI: Daya beli diharapkan tetap bagus

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×