kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Di Indo-Pasifik, Jepang buka peluang kerjasama pertahanan dengan negara Eropa


Selasa, 05 Januari 2021 / 21:25 WIB
Di Indo-Pasifik, Jepang buka peluang kerjasama pertahanan dengan negara Eropa

Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Aliansi Jepang dan Amerika Serikat (AS) menyambut baik rencana penempatan Angkatan Laut sejumlah negara Eropa tahun ini di perairan Indo-Pasifik. Ini tentu tidak lepas dari potensi ancaman yang mungkin datang dari China.

Dilansir dari Kyodo News, pada 2021, Inggris akan mengerahkan kapal induk Queen Elizabeth dan kelompok serangnya ke Asia Timur. Sementara Prancis akan mengirim kapal perang ke Jepang, dan Jerman akan mengirim fregat ke Samudra Hindia.

Terbukanya peluang kerjasama pertahanan antara Jepang dengan sejumlah negara Eropa tersebut turut diamini Menteri Pertahanan Nobuo Kishi, dalam pertemuan virtualnya dengan Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer, Desember lalu.

"Jepang memiliki potensi untuk pengembangan lebih lanjut kerjasama pertahanan dengan Eropa," ungkap Kishi, seperti dikutip dari Kyodo.

Baca Juga: Tandingi China, Jepang bikin pesawat perang baru yang canggih

Beberapa negara Eropa memutuskan untuk mulai aktif di kawasan Indo-Pasifik di tengah munculnya indikasi ancaman keamanan yang berasal dari China.

Eropa menilai China saat ini dan ke depannya akan berusaha untuk mengubah status quo di kawasan itu demi kepentingannya melalui langkah-langkah koersif.

Bagi Kramp-Karrenbauer, apa yang terjadi di Indo-Pasifik juga akan memberikan dampak bagi Jerman, bahkan Eropa secara keseluruhan.

"Apa yang terjadi di Indo-Pasifik memengaruhi Jerman dan Eropa. Kami ingin bekerja sama dalam menjaga ketertiban berbasis aturan di Indo-Pasifik," kata Kramp-Karrenbauer.

Menteri Kishi menyambut baik niat Jerman dan berharap kapal perang Jerman akan mengambil bagian dalam latihan dengan Pasukan Bela Diri dan berlayar melalui Laut China Selatan, wilayah perairan paling panas di Indo-Pasifik.

Baca Juga: Patroli udara gabungan Rusia-China terlihat melintasi wilayah laut Jepang

Tidak hanya Jerman, Inggris juga mulai memfokuskan perhatiannya pada Indo-Pasifik, setelah China melakukan tindakan keras pada anggota parlemen pro-demokrasi dan aktivis demokrasi di Hong Kong, bekas jajahan Inggris.

Belakangan Inggirs dikabarkan akan mengirim pesawat tempur F-35B yang berbasis di kapal induk Queen Elizabeth untuk menjalani perawatan di fasilitas Mitsubishi Heavy Industries Ltd. di Prefektur Aichi, Jepang.

Beberapa ahli bahkan menyebutkan, Jepang merupakan lokasi favorit Inggris untuk digunakan sebagai pangkalan sementara untuk kapal induk andalan mereka tersebut.

Kapal induk terbesar dan terbaru Inggris tersebut juga dikabarkan akan membawa skuadron F-35B milik Korps Marinir AS.

Sejalan dengan Jerman dan Inggris, Prancis juga kan melakukan pelatihan amfibi bersama aliansi Jepang-AS di di sebuah pulau tak berpenghuni di barat daya Jepang pada bulan Mei.

Sayangnya, hingga saat ini masih belum ada kabar lebih lanjut mengenai rencana latihan militer bersama antara tiga negara tersebut. 

Selanjutnya: Siapkan anggaran hampir US$ 52 miliar, ini daftar belanja militer Jepang tahun 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×