kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.354.000   33.000   1,42%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Deretan 21 mobil yang akan dapat pajak PPnBM 0 persen & prediksi harga terbaru


Jumat, 26 Februari 2021 / 05:05 WIB
Deretan 21 mobil yang akan dapat pajak PPnBM 0 persen & prediksi harga terbaru

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Harga awal All New Livina mulai dari Rp 208,3 juta sampai Rp 276,050 juta. Estimasi harga mobil baru All New Livina pasca pajak 0 persen adalah Rp 187,470 juta sampai Rp 248,445 juta

Wuling

  • Harga awal Confero Rp 154,8 juta sampai Rp 202,8 juta. Estimasi harga mobil baru Confero pasca pajak PPnBM 0 persen Rp 139,320 juta sampai Rp 182,520 juta

Suzuki

  • All New Ertiga dengan harga tipe terendah Rp 210,5 juta. Estimasi harga mobil baru All New Ertiga dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 189,450 juta.
  • XL7 dengan harga awal Rp 236,5 juta. Estimasi harga mobil baru XL7 dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 212,85 juta.
  • Suzuki APV memiliki harga awal mulai Rp 192 juta. Estimasi harga mobil baru Suzuki APV dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 172,8 juta.

Itulah prediksi penurunan harga mobil yang bakal mendapat insentif pajak PPnBM 0 persen. Ingat, prediksi harga ini masih hitungan kasar.

Realisasi penurunan harga mobil yang bakal mendapat insentif pajak PPnBM 0 persen diperkirakan lebih kecil dibandingkan prediksi di atas. Selain itu, harga mobil baru juga bakal berbeda di setiap diler karena perbedaan kebijakan marketing di masing-masing lokasi.

Selanjutnya: Ini efek penurunan harga kendaraan seken jika ada insentif pajak mobil baru 0 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×