kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Deretan 21 mobil yang akan dapat pajak PPnBM 0 persen & prediksi harga terbaru


Jumat, 26 Februari 2021 / 05:05 WIB
Deretan 21 mobil yang akan dapat pajak PPnBM 0 persen & prediksi harga terbaru

Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

Harga awal All New Livina mulai dari Rp 208,3 juta sampai Rp 276,050 juta. Estimasi harga mobil baru All New Livina pasca pajak 0 persen adalah Rp 187,470 juta sampai Rp 248,445 juta

Wuling

  • Harga awal Confero Rp 154,8 juta sampai Rp 202,8 juta. Estimasi harga mobil baru Confero pasca pajak PPnBM 0 persen Rp 139,320 juta sampai Rp 182,520 juta

Suzuki

  • All New Ertiga dengan harga tipe terendah Rp 210,5 juta. Estimasi harga mobil baru All New Ertiga dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 189,450 juta.
  • XL7 dengan harga awal Rp 236,5 juta. Estimasi harga mobil baru XL7 dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 212,85 juta.
  • Suzuki APV memiliki harga awal mulai Rp 192 juta. Estimasi harga mobil baru Suzuki APV dengan insentif pajak PPnBM 0 persen adalah Rp 172,8 juta.

Itulah prediksi penurunan harga mobil yang bakal mendapat insentif pajak PPnBM 0 persen. Ingat, prediksi harga ini masih hitungan kasar.

Realisasi penurunan harga mobil yang bakal mendapat insentif pajak PPnBM 0 persen diperkirakan lebih kecil dibandingkan prediksi di atas. Selain itu, harga mobil baru juga bakal berbeda di setiap diler karena perbedaan kebijakan marketing di masing-masing lokasi.

Selanjutnya: Ini efek penurunan harga kendaraan seken jika ada insentif pajak mobil baru 0 persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×