kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dengan triad nuklir, Putin: Membuat upaya pemerasan terhadap Rusia menjadi sia-sia


Rabu, 11 November 2020 / 16:20 WIB
Dengan triad nuklir, Putin: Membuat upaya pemerasan terhadap Rusia menjadi sia-sia

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI. Triad nuklir tetap menjadi jaminan utama keamanan militer Rusia, Presiden Vladimir Putin mengatakan. Itu membuat upaya untuk menekan negeri beruang merah menjadi sia-sia.

"Meskipun sifat ancaman militer sedang berubah, triad nuklirlah yang tetap menjadi jaminan utama keamanan militer Rusia dan, jika dilihat lebih luas, stabilitas global," kata Putin dalam sambutan pembukaan pada pertemuan dengan petinggi Kementerian Pertahanan, kepala badan federal, serta pemimpin perusahaan industri pertahanan, Selasa (10/11).

"Pelestarian keseimbangan kekuatan ini mengurangi risiko konflik militer skala besar, dan pada kenyataannya membuat upaya pemerasan atau tekanan terhadap negara kita menjadi sia-sia," tegasnya seperti dikutip TASS.

Triad nuklir adalah kekuatan militer yang terdiri rudal balistik antarbenua (ICBM) berbasis darat, rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM), dan pembom strategis. 

Baca Juga: Putin: Kerjasama militer antara negara-negara SCO meningkat secara signifikan

Misil Rusia

Putin menyerukan untuk mempertimbangkan kemunculan sejumlah faktor eksternal modern dan baru yang berpotensi berisiko. Sebagai contoh, dia menyebut kehadiran militer NATO yang terus meningkat di dekat perbatasan Rusia.

Mempertahankan potensi nuklir

Menurut Putin, mempertimbangkan risiko militer dan politik saat ini, Rusia akan terus memodernisasi kekuatan nuklir strategis dan secara konsisten memperkuat semua komponennya. 

"Rusia akan tetap mempertahankan potensi nuklirnya pada tingkat kecukupan yang dibutuhkan," ujar dia.

Putin bilang, sistem rudal dan pertahanan udara terbaru telah tiba untuk Angkatan Darat dan Angkatan Laut Rusia dalam beberapa tahun terakhir. Dan, pangsa sistem senjata canggih dalam kekuatan nuklir strategis Rusia sudah 82%.

Baca Juga: Lebih dari 90%, Putin: Dua vaksin Rusia efektif cegah virus corona

Secara khusus, resimen pertama yang dipersenjatai dengan sistem rudal hipersonik Avangard telah menerima tugas tempur di Rusia. Dan, sekitar setengah dari formasi rudal Angkatan Rudal Strategis telah menerima rudal balistik antarbenua Yars terbaru.

Selain itu, uji coba rudal balistik antarbenua Sarmat terbaru sedang berjalan sesuai jadwal, dan kapal selam bertenaga nuklir canggih Borei-A telah bergabung dengan Angkatan Laut Rusia.

"Saya meminta Anda melaporkan secara perinci, bagaimana rencana pengadaan pertahanan untuk memperkuat triad nuklir dipenuhi, dan apakah semuanya dilakukan tepat waktu," kata Putin kepada peserta rapat.

Baca Juga: Di tengah isu pengunduran diri, Vladimir Putin rombak kabinet

Perlombaan senjata

Rudal hipersonik Tsirkon

Meski begitu, Putin menegaskan, Rusia tidak akan terlibat dalam perlombaan senjata yang melelahkan. "Kami tidak akan melakukan itu. Kami tidak perlu melakukannya," tegasnya.

Dia menekankan, Rusia memiliki "kekuatan strategis yang diperlukan untuk melindungi kepentingannya yang dapat diandalkan". Ia menunjukkan, beberapa sistem senjata Rusia jauh di depan yang dapat digunakan oleh kekuatan militer terkemuka lainnya.

"Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Rusia tidak berada di posisi runner-up. Ia telah menghasilkan sistem persenjataan tertentu yang bertahun-tahun dan bahkan puluhan tahun di depan mitra asing," sebut Putin.

"Beberapa sistem tidak tertandingi di dunia dan kemungkinan besar akan tetap ada untuk waktu yang cukup lama," imbuhnya.

Selanjutnya: Kremlin: Itu murni omong kosong! Presiden Putin baik-baik saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

×