kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.237.000   3.000   0,13%
  • USD/IDR 16.640   0,00   0,00%
  • IDX 8.044   -17,24   -0,21%
  • KOMPAS100 1.114   -2,28   -0,20%
  • LQ45 784   -9,49   -1,20%
  • ISSI 282   1,25   0,44%
  • IDX30 411   -4,49   -1,08%
  • IDXHIDIV20 468   -6,38   -1,35%
  • IDX80 122   -0,32   -0,26%
  • IDXV30 133   0,84   0,63%
  • IDXQ30 130   -1,49   -1,14%

Defisit APBN membengkak di tengah penurunan penerimaan negara


Selasa, 24 November 2020 / 05:55 WIB
Defisit APBN membengkak di tengah penurunan penerimaan negara

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Belanja negara mencatatkan realisasi sebesar Rp 2.041,81 triliun atau tumbuh 13,6% apabila dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 1.797,7 triliun.   

Adapun dari sisi pembiayaan, realisasi sampai dengan akhir Oktober 2020 sebesar Rp 928,4 triliun atau 89,3% dari APBN-Perpres 72/2020 sebesar Rp 1.039,2 triliun. 

Baca Juga: CORE sebut ada 4 tantangan dalam kebijakan belanja pemerintah tahun 2021, apa saja?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi defisit anggaran sampai dengan bulan lalu seiring dengan besarnya belanja yang dibutuhkan pemerintah untuk penanggulangan pandemi corona virus disease 2019 (Covid-19). 

“Dalam konteks ini Indonesia melakukan fiskal supplay support untuk ekonomi yang kontraksi. Cukup yang relative lebih rendah, tidak seperti negara lain yang (defisit) belasan dan bahkan puluhan persen,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi APBN Laporan Periode Realisasi Oktober, Senin (23/11). 

Selanjutnya: Serap anggaran Rp 30,57 miliar, pemerintah bangun 22 PLTS di pos jaga perbatasan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×