kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Dari infrastruktur hingga EBT, ini sektor yang investasinya diprioritaskan pemerintah


Kamis, 04 Februari 2021 / 08:40 WIB
Dari infrastruktur hingga EBT, ini sektor yang investasinya diprioritaskan pemerintah

Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Tendi Mahadi

Kedua, Contemporary Amperex Technology Co. Limited atau CATL yang berencana membangun industri baterai terintegrasi dengan nilai foreign direct investment (FDI) mencapai US$ 5,2 miliar. 

Ketiga Badische Anilin-und Soda-Fabrik atau BASF berencana membangun industri precursor dan katod. Keempat, Tesla, Inc. yang akan membuat ekosistem industri mobil listrik. Namun, untuk nilai investasi BASF dan Tesla, Bahlil belum bisa menyampaikannya.

Baca Juga: Realisasi naik, Kemenperin serap anggaran Rp 1,98 triliun di tahun 2020

“Kalau empat perusahaan ini masuk ini kolaborasi yang kuat, mereka teknologi, kita sumberdaya alam. Maka investasi terjadi menimbulkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan industri maupun Indonesia secara keseluruhan,” ujar Bahlil.  

Bahlil menambahkan, dari sisi wilayah, pemerintah Indonesia telah menyediakan lahan kepada investor asing dan dalam negeri di Kawasan Industri Terpadu (KIT) di Batang Jawa Tengah. Kata Bahlil, permasalahan tanah adalah salah satu kendala utama para investor.

“Silakan bawa modal, silakan teknologi, masalah tanah biar pemerintah yang membuka selama lima tahun pertama gratis, perizinan BKPM yang urus, supaya tidak ada lagi kesan mempersulit. Batang strategis, ada tol, stasiun kereta api, satu jam dari semarang, upahnya sangat murah sekali,” ucap Bahlil. 

Selanjutnya: Dirut Mandiri beberkan alasan mengapa Indonesia lebih menarik jadi tujuan investasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×