kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Daihatsu Lakukan Strategi Multisourcing Akibat Krisis Semikonduktor Global


Sabtu, 09 Juli 2022 / 06:30 WIB
Daihatsu Lakukan Strategi Multisourcing Akibat Krisis Semikonduktor Global

Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Daihatsu memastikan bakal terus memaksimalkan pasokan produk-produk mobilnya di tengah krisis pasokan semikonduktor global. 

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO), Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, Daihatsu berstrategi melakukan koordinasi dengan pihak prinsipal dan melakukan multisourcing.

“Sejauh sampai dengan saat ini, Daihatsu masih dapat menyeimbangkan antara demand dan supply-nya, sehingga waktu inden pun masih dapat di-manage dengan baik,” ujar Hendrayadi kepada Kontan.co.id (8/7).

Baca Juga: Daihatsu Bidik Penjualan Xenia 2.500 Unit per Bulan

Menurut Hendrayadi, kelangkaan pasokan chip semikonduktor merupakan permasalahan global yang tidak hanya menimpa industri otomotif semata, namun juga berdampak pada industri lain seperti otomotif. 

“Dampak terhadap industri otomotif Indonesia, bukan hanya bagi brand Daihatsu tapi tentu nya brand² lainnya juga mengalami hal yang sama,” imbuh Hendrayadi.

Terlepas dari tantangan kelangkaan semikonduktor yang terjadi, Daihatsu masih mantap ingin mempertahankan posisinya sebagai brand dengan pangsa pasar atau market share terbesar kedua di pasar Indonesia. Sampai tutup tahun 2022 nanti, Daihatsu mengincar target market share minimal 17%-`17,5% dari total penjualan mobil nasional.

Baca Juga: Daihatsu Resmi Luncurkan Penyegaran Model Sigra, Ini Spesifikasinya

“Target penjualan Daihatsu di tahun ini adalah mencapai Market Share minimal 17%-17.5% dari total otomotif Indonesia agar dapat mempertahankan posisi nomor 2 yang ke 14 kalinya secara berturut-turut,” tutur Hendrayadi.

Sepanjang Januari-Juni 2022 lalu, realisasi penjualan dari pabrikan ke diler (wholesales) Daihatsu mencapai 90.343 unit atau setara 19,0% penjualan mobil secara nasional, sementara realisasi penjualan dari diler ke konsumen alias penjualan ritel (retail sales) Daihatsu berjumlah 90.765 atau setara 19,5% penjualan ritel nasional di Januari-Juni 2022. Dengan raihan market share itu, Daihatsu menjadi brand dengan market share terbesar kedua setelah Toyota di enam bulan pertama tahun 2022 ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×