Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto
Oleh sebab itu perusahaan melakukan koordinasi erat yang terus-menerus dengan kantor pusat, pemangku kepentingan dan regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), serta akan memberikan informasi terkini bila ada perkembangan lebih lanjut mengenai proses yang dimaksud.
“Selama proses penjualan, kegiatan operasional bisnis Consumer kami termasuk kantor cabang, call centers, serta layanan digital akan terus berjalan seperti biasa. Para nasabah kami akan tetap mendapatkan layanan yang berkualitas tinggi seperti yang selama ini mereka peroleh dari seluruh produk dan layanan kami,” imbuh Batara.
Kegiatan bisnis Consumer Banking Citi di Indonesia meliputi kartu kredit, kredit tanpa agunan (KTA), kantor cabang retail, layanan pengelolaan kekayaan (wealth management).
Baca Juga: Citi tutup bisnis ritel, ini efeknya ke Citibank Indonesia
Selain itu ada layanan nasabah perbankan individual yang terdiri dari Citigold, Citi Priority dan Citi Banking, layanan perbankan, bancassurance, dan layanan perbankan melalui telepon / CitiPhone, operasional consumer, dan lainnya.
Citi telah hadir di Indonesia sejak tahun 1968 dengan tim yang berdedikasi tinggi dan memiliki basis klien yang kuat. Hal ini berkontribusi pada kesuksesannya di Indonesia.
Saat ini Citi melayani 90% dari 20 perusahaan terbesar di Indonesia. Pada tahun lalu berhasil mengumpulkan dana sebesar lebih dari US$ 10 miliar untuk para kliennya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News