kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.428.000   -57.000   -2,29%
  • USD/IDR 16.602   11,00   0,07%
  • IDX 7.916   -209,10   -2,57%
  • KOMPAS100 1.090   -29,49   -2,63%
  • LQ45 772   -7,67   -0,98%
  • ISSI 281   -10,34   -3,54%
  • IDX30 401   -4,69   -1,16%
  • IDXHIDIV20 453   -1,70   -0,37%
  • IDX80 121   -1,88   -1,53%
  • IDXV30 129   -2,46   -1,87%
  • IDXQ30 127   -0,85   -0,66%

China tambah kemampuan militer, Laut China Selatan bisa jadi tempat perang berikutnya


Senin, 22 Februari 2021 / 10:53 WIB
China tambah kemampuan militer, Laut China Selatan bisa jadi tempat perang berikutnya
ILUSTRASI. Laut China Selatan bisa menjadi tempat perselisihan lebih lanjut di kawasan regional. Foto: Spesialis Komunikasi Massa Kelas 2 Markus Castaneda/Armada Ketujuh Angkatan Laut AS

Sumber: Express.co.uk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Hicap mengecam keras tindakan tidak berperasaan China yang tidak pernah berhenti di tengah situasi darurat global yang diakibatkan oleh pandemi. "Ini adalah tindakan sewenang-wenang dan langsung mengabaikan sumber daya laut dan zona ekonomi eksklusif kami," tegasnya.

Pada hari Jumat, Ned Price, juru bicara departemen luar negeri AS, mengatakan bahwa AS bergabung dengan Filipina, Vietnam, Indonesia, Jepang, dan negara-negara lain dalam menyatakan keprihatinannya dengan undang-undang penjaga pantai yang baru-baru ini diberlakukan China.

Baca Juga: Memanas lagi, 8 jet tempur China terbang ke zona pertahanan Taiwan

“Mengizinkan penjaga pantai untuk menghancurkan struktur ekonomi negara lain dan menggunakan kekuatan dalam membela klaim maritim China di wilayah yang disengketakan, sangat menyiratkan bahwa undang-undang ini dapat digunakan untuk mengintimidasi tetangga maritim RRT,” kata Price.

Bulan lalu, AS mengeluarkan peringatan kepada Beijing untuk berhenti mengintimidasi Taiwan setelah pesawat tempur China terbang ke zona pertahanan udara pulau itu selama beberapa hari berturut-turut.

Pasukan China juga mensimulasikan serangan terhadap kapal induk AS di dekatnya.

Selanjutnya: Pakar: Meningkatnya ancaman perang Beijing harus ditanggapi serius

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

×