Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIJING. Kementerian Pertahanan China mengatakan, militer mereka sukses melakukan uji pencegatan rudal berbasis darat di dalam wilayahnya pada Kamis (4/2) lalu.
"Mencapai tujuan pengujian yang diinginkan," kata Kementerian Pertahanan China dalam pernyataan tertulis Jumat (5/2) di laman resminya.
"Tes ini bersifat defensif dan tidak ditargetkan terhadap negara mana pun," sebut Kementerian Pertahanan China.
Mengutip Global Times, itu merupakan uji mid-course ABM berbasis darat keempat China yang diketahui publik. Mid-course adalah fase paling vital dalam intersepsi rudal balistik.
Baca Juga: Type 075, kapal serbu amfibi China yang bisa menjadi pangkalan maritim portabel
"Dan, mid-course ABM berarti mencegat rudal saat berada dalam fase penerbangan bebas di luar atmosfer," kata Song Zhongping, pakar militer China, kepada Global Times.
Menurut dia, durasi fase mid-course relatif lama. Kesulitan besar dalam intersepsi terletak pada lintasan yang tinggi. Dan, target pencegatan biasanya rudal balistik jarak menengah dan antarbenua.
"China sudah menguasai mid-course ABM system, dan melakukan tes terbaru menunjukkan sistem itu semakin matang, dan tingkat keberhasilan serta reliabilitas intersepsi meningkat secara signifikan," ujar Song.
Tiga fase penerbangan rudal
Penerbangan rudal balistik biasanya terdiri dari tiga fase dalam urutan waktu. Pertama, fase dorongan, di mana pendorong roket akan menggerakkan rudal ke langit.
Baca Juga: GJ-11, drone tempur siluman China yang siap menyelinap dan hancurkan musuh