kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China lakukan tes virus corona dengan metode usap dubur, ini alasannya


Rabu, 27 Januari 2021 / 23:25 WIB
China lakukan tes virus corona dengan metode usap dubur, ini alasannya

Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mulai melakukan tes usap dubur untuk menguji mereka yang dianggap berisiko tinggi tertular Covid-19, yang menurut dokter, lebih efektif dalam mendeteksi virus corona baru.

China melakukan tes usap dubur terhadap penduduk di lingkungan dengan kasus virus corona di Beijing minggu lalu, CCTV melaporkan. Sementara mereka yang berada di fasilitas karantina yang ditunjuk juga telah menjalani tes itu.

Wabah kecil yang terlokalisasi dalam beberapa pekan terakhir telah menyebabkan banyak kota di China Utara dikunci, dan mendorong pengujian massal yang hingga sekarang sebagian besar dilakukan lewat tes penyeka tenggorokan dan hidung.

Tetapi, "Metode tes usap anal bisa meningkatkan tingkat deteksi orang yang terinfeksi karena jejak virus bertahan lebih lama di anus dibanding di saluran pernapasan," kata Li Tongzeng, dokter senior di Rumahsakit You'an Beijing, kepada CCTV, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: Bill Gates: Saya sangat terkejut dengan teori konspirasi gila dan jahat tentang saya

Tidak akan seluas metode lain

Pengguna platform media sosial Weibo yang populer seperti Twitter di China bereaksi terhadap metode tersebut, dengan ekspresi campuran kegembiraan dan kengerian.

"Sangat beruntung saya kembali ke China lebih awal," tulis seorang pengguna Weibo.

"Sedikit sakit, tetapi penghinaan ekstrem," kata pengguna Weibo lain sambil menggunakan emotikon tawa.

"Saya telah melakukan dua usapan anal, setiap kali saya melakukannya, saya harus melakukan usap tenggorokan setelahnya. Saya sangat takut perawat akan lupa menggunakan usap baru," canda pengguna Weibo lainnya.

Baca Juga: China telah menyuntikkan sekitar 22,8 juta dosis vaksin Covid-19 jelang Imlek

Namun, CCTV menyebutkan, tes usap dubur tidak akan seluas metode lain, karena teknik itu "tidak nyaman."

Ketika kasus meningkat di seluruh dunia, China telah memberlakukan persyaratan yang lebih ketat pada kedatangan internasional dalam upaya untuk menjaga transmisi domestik mendekati nol.

Semua kedatangan ke China harus memiliki beberapa hasil tes negatif dan menjalani karantina setidaknya selama 14 hari di hotel yang ditunjuk pada saat kedatangan, dengan banyak kota dan wilayah yang memberlakukan persyaratan observasi rumah tambahan.

Selanjutnya: Kasus virus corona global tembus 100 juta, 1 orang terinfeksi setiap 7,7 detik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×