kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.288   -28,00   -0,17%
  • IDX 7.211   -20,05   -0,28%
  • KOMPAS100 1.054   -2,15   -0,20%
  • LQ45 810   -3,23   -0,40%
  • ISSI 232   0,44   0,19%
  • IDX30 421   -2,28   -0,54%
  • IDXHIDIV20 493   -3,07   -0,62%
  • IDX80 118   0,07   0,06%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 135   -1,39   -1,02%

China kembali tolak permintaan WHO untuk teliti lagi asal-usul Covid-19


Jumat, 13 Agustus 2021 / 20:35 WIB
China kembali tolak permintaan WHO untuk teliti lagi asal-usul Covid-19

Sumber: Channel News Asia | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China pada Jumat (13/8) menolak kembali seruan WHO untuk melakukan penyelidikan lanjutan mengenai asal-usul Covid-19.

Sebelumnya, Kamis (12/8), WHO mendesak China untuk membagikan data mentah dari kasus Covid-19 paling awal untuk memulai kembali penyelidikannya tentang asal-usul penyakit tersebut.

China meresponsnya dengan mengatakan, penyelidikan awal sudah cukup dan permintaan terkait data kasus awal untuk data lebih lanjut memiliki muatan politik, bukan keperluan ilmiah.

"Kami menentang penelusuran politik dan mengabaikan laporan bersama yang dikeluarkan setelah kunjungan tim ahli WHO ke Wuhan pada Januari. Kami mendukung penelusuran ilmiah," ungkap Wakil Menteri Luar Negeri China Ma Zhaoxu, seperti dikutip Channel News Asia.

Baca Juga: WHO rilis penyelidikan asal usul virus corona penyebab Covid-19, ada 4 kemungkinan

Menurut laporan penelitian sementara oleh tim WHO pada Januari lalu, virus dikatakan menyebar dari kelelawar ke manusia melalui hewan perantara.

Sementara spekulasi yang menyebutkan virus muncul dari kebocoran laboratorium disebut sangat tidak mungkin terjadi.

Belakangan, kembali muncul seruan untuk meneliti kembali laboratorium virologi Wuhan yang diduga merupakan tempat asal virus corona.

Amerika Serikat menjadi salah satu negara yang paling vokal untuk melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi tersebut.

Bagi China, hipotesis sementara dari penelitian pada Januari sudah cukup untuk dijadikan acuan dalam penyelidikan lebih lanjut di masa mendatang. Rencana penelitian ulang dinilai memiliki muatan politik yang kuat.

"Kesimpulan dan rekomendasi laporan bersama WHO dan China diakui oleh komunitas internasional dan komunitas ilmiah," kata Ma Zhaoxu menegaskan.

Selanjutnya: WHO kembali desak China untuk menyerahkan data awal kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

×