kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

China dan India terancam krisis energi, begini prospek harga batubara ke depan


Rabu, 06 Oktober 2021 / 16:45 WIB
China dan India terancam krisis energi, begini prospek harga batubara ke depan

Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Tendi Mahadi

India juga berisiko mengalami pemadaman listrik massal yang disebabkan terendamnya tambang batubara akibat hujan lebat. Curah hujan yang tinggi juga  menghambat jalan menuju lokasi pertambangan, sehingga memperlambat produksi batubara India.

Pada Juli 2021, cadangan batubara di India turun signifikan sebesar 38% secara bulanan menjadi 9,2 juta ton.

Angka tersebut merupakan tingkat cadangan batubara terendah dalam tiga tahun terakhir. Hal ini tentunya akan menjadi pendorong kenaikan permintaan batubara di tengah meningkatnya penggunaan listrik di India dari 10% menjadi 18% pada Agustus 2021.

MNC Sekuritas menyematkan rating overweight untuk sektor batubara. Rating overweight disematkan dengan beberapa pertimbangan, yakni permintaan batubara yang masih bertumbuh, kenaikan harga gas alam, serta meningkatnya permintaan jelang musim dingin membuat saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) sebagai pilihan utama (top picks) di sektor ini.

Selanjutnya: Tersulut harga komoditas, kinerja emiten tambang BUMN diproyeksi membaik tahun ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

×