Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan
Pelatihan intensif tidak hanya buat prajurit, tetapi juga komandan. Kemudian, penciptaan lingkungan medan perang yang realistis adalah di antara prioritas sistem pelatihan baru, menurut laporan PLA Daily.
Song Zhongping, ahli militer China, mengatakan kepada Global Times pada Minggu (21/2), sistem pelatihan baru ini lebih menekankan pada penggabungan latihan dengan pertempuran nyata.
"Sistem pelatihan baru itu juga membutuhkan metode anyar, termasuk penempatan peralatan dan sarana untuk mendukungnya, guna membuat latihan lebih seperti perang sungguhan," kata Song.
Dia bilang, China menghadapi situasi global yang berubah dengan cepat, terutama ancaman yang terus meningkat termasuk dari Amerika Serikat (AS) yang kuat. Ini telah memaksa PLA untuk meningkatkan kemampuannya untuk perang nyata.
AS telah mengirim kapal perang ke Laut China Selatan dan Selat Taiwan serta pesawat tempur di dekat daerah pesisir negeri tembok raksasa untuk pengintaian jarak dekat.
China bertujuan untuk menyelesaikan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata pada 2035, dan sepenuhnya mengubah PLA menjadi militer kelas dunia pada pertengahan abad ke-21, kata Xi saat membuka Kongres Partai Komunis China 2017.
Selanjutnya: Ketegangan dengan Taiwan meningkat, anggaran militer China bakal melonjak?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News