kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

China bangun sistem latihan militer baru dengan konsep perang nyata, ini alasannya


Senin, 22 Februari 2021 / 21:00 WIB
China bangun sistem latihan militer baru dengan konsep perang nyata, ini alasannya

Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BEIJING. China mengumumkan pada Sabtu, 20 Februari, mereka akan membangun sistem pelatihan baru yang akan meningkatkan latihan militer dalam segala hal, memperkuat kemampuan untuk memenangkan perang.

Bukan cuma itu, sistem pelatihan baru tersebut bisa membangun militer China menjadi militer kelas dunia.

Disetujui oleh Presiden Xi Jinping yang juga Ketua Komisi Militer Pusat (CMC), China mengeluarkan keputusan untuk mengembangkan sistem pelatihan militer jenis baru, Xinhua melaporkan seperti dilansir Global Times.

Keputusan itu menekankan upaya untuk mempercepat pembentukan sistem pelatihan guna meningkatkan latihan militer dalam segala hal, sekaligus memperkuat kemampuan memenangkan perang.

Baca Juga: Ketegangan regional mendidih, Beijing dirikan pangkalan militer besar-besaran!

Dengan begitu, bisa membangun Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menjadi angkatan bersenjata kelas dunia.

Keputusan tersebut juga menggarisbawahi pelatihan berorientasi pertempuran, mengeksplorasi paradigma latihan baru, dan meningkatkan manajemen operasi pelatihan serta kondisi pendukungnya, Xinhua menyebutkan.

Latihan militer adalah perang nyata

Mengutip laporan PLA Daily, Global Times melaporkan, keputusan CMC itu meminta militer China untuk berlatih seolah-olah latihan militer adalah perang nyata.

Keputusan CMC tersebut juga mendorong peningkatan latihan militer bersama dan dengan teknologi, mengikuti pola dan hukum pelatihan, serta memenangkan perang.

Baca Juga: Taiwan ganti menteri pertahanan, bertugas merencanakan perang asimetris versus China



TERBARU

×