kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.491.000   8.000   0,32%
  • USD/IDR 16.757   21,00   0,13%
  • IDX 8.610   -8,64   -0,10%
  • KOMPAS100 1.188   4,72   0,40%
  • LQ45 854   1,82   0,21%
  • ISSI 307   0,26   0,08%
  • IDX30 439   -0,89   -0,20%
  • IDXHIDIV20 511   -0,15   -0,03%
  • IDX80 133   0,33   0,25%
  • IDXV30 138   0,47   0,34%
  • IDXQ30 140   -0,47   -0,33%

China: Akan terjadi kiamat jika AS-Australia lindungi Taiwan dalam konflik militer


Selasa, 16 November 2021 / 10:23 WIB
China: Akan terjadi kiamat jika AS-Australia lindungi Taiwan dalam konflik militer
ILUSTRASI. China telah mengeluarkan peringatan mengerikan kepada Australia terkait dengan Taiwan. Image by © Royalty-Free/Corbis

Sumber: Daily Mail | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kata-kata tidak menyenangkan itu diyakini terkait dengan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton pada hari Jumat, di mana ia mengisyaratkan pasukan Australia akan turun tangan dan membantu AS jika Taiwan diserang oleh China.

Di mata Dutton, langkah itu akan menempatkan Australia dalam posisi kekuatan global.

"(China) sangat jelas tentang niat mereka untuk pergi ke Taiwan dan kita perlu memastikan bahwa ada tingkat kesiapsiagaan yang tinggi, rasa pencegahan yang lebih besar dengan kemampuan kita. Dan saya pikir, itulah cara kita menempatkan diri dalam posisi yang aman, yakni posisi kekuatan," katanya kepada The Australian.

Profesor Peter Dean, Ketua Studi Pertahanan dan Direktur Institut Pertahanan dan Keamanan UWA, mengatakan kepada Daily Mail Australia pada bulan Oktober bahwa perang merupakan kemungkinan nyata di kawasan itu dalam lima atau enam tahun.

Baca Juga: Militer China patroli kesiapan tempur di Selat Taiwan, perang makin dekat?

"Anda tentu tidak bisa mengesampingkan potensi penggunaan kekuatan. Jika China sampai pada titik di mana mereka pikir mereka dapat mengambil Taiwan dengan paksa, menang dan sukses, dan mereka berpikir bahwa tekad AS kurang atau tidak akan cukup, mereka dapat didorong untuk mengambil risiko sesuatu yang sangat bodoh," jelas Dean.

Dia menambahkan, dirinya melihat situasi akan menjadi jauh lebih berisiko dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Xi Jinping karena dia menjadi lebih otoriter.

Tetapi Dean mengatakan, hal itu adalah apa yang disebut 'perang zona abu-abu' saat ini, dengan China mengisyaratkan sikapnya atas zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan, yang menimbulkan risiko terbesar saat ini bagi keamanan dunia.



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

×