Sumber: Yonhap,Yonhap | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SEOUL. Korea Selatan kembali umumkan titik tertinggi baru dalam kasus virus corona harian. Rabu (16/12) Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan ada tambah 1.078 kasus dalam 24 jam terakhir, termasuk 1.054 infeksi lokal yang membuat total kasus 45.442.
Lonjakan kasus harian yang kembali terjadi mendorong otoritas kesehatan kian serius mempertimbangkan untuk mengadopsi pembatasan jarak sosial terberat guna menekan penyebaran virus corona.
Beban kasus harian yang dilaporkan hari ini lebih tinggi dari rekor sebelumnya, di 1.030 kasus pada kasus harian yang dilaporkan Minggu (13/12). Itu adalah pertama kalinya, kasus harian Covid-19 di Korea Selatan menembus angka 1.000.
Otoritas kesehatan memperkirakan beban kasus virus harian negara itu dapat mencapai hingga 1.200 di pekan ini.
Baca Juga: Korsel akan berlakukan kebijakan pembatasan ketat Covid-19 jika aturan diabaikan
Otoritas kesehatan berfokus untuk mengamankan lebih banyak tempat tidur rumah sakit sambil menemukan "penyebar tersembunyi" tanpa gejala. Ini dilakukan alih-alih mengadopsi skema jarak sosial Level 3, yang merupakan langkah terberat di bawah sistem peringatan lima tingkat negara itu.
Korea Selatan telah berhati-hati dalam mengadopsi Level 3 karena langkah tersebut akan menyebabkan kerusakan ekonomi bagi pemilik toko dan wiraswasta.
Otoritas kesehatan mengakui bahwa jarak sosial saat ini, yang tertinggi kedua, telah gagal untuk meratakan kurva virus dan mengisyaratkan tidak akan ragu untuk mengadopsi Level 3 bila diperlukan.
Level 3 dapat diadopsi ketika kasus yang ditularkan secara lokal melonjak ke antara 800 dan 1.000 atau penghitungan harian dua kali lipat dari hari sebelumnya.
Di bawah level tertinggi, pertemuan 10 orang atau lebih akan dilarang, yang lebih ketat dari batas maksimal 49 orang. Sekolah akan ditutup sepenuhnya, dan perusahaan diharuskan memiliki karyawan yang tidak penting untuk bekerja dari rumah.
Dari kasus yang ditularkan secara lokal, ibu kota Seoul menyumbang 373 kasus, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi menampung 320 kasus. Incheon, sebelah barat Seoul, memiliki 64 kasus baru. Ketiga wilayah tersebut mencakup sekitar setengah dari populasi Korea Selatan.
Di luar Seoul yang lebih besar, kota pelabuhan tenggara Busan melaporkan 41 kasus tambahan dan Provinsi Jeolla Utara menambahkan 75.
Kota tenggara Daegu menambahkan 27 infeksi, dan Dajeon, 164 kilometer selatan Seoul, melaporkan 15 kasus lagi. Provinsi Chungcheong Selatan dan Utara menambahkan masing-masing 35 dan 22 kasus.
Kasus yang diimpor mencapai 24. Di mana, Amerika Serikat menyumbang tujuh kasus, diikuti Indonesia dengan enam kasus. Ada juga kasus yang diimpor dari negara lain, termasuk Uzbekistan, Rusia, Jepang dan Kanada.
Baca Juga: Bursa Asia cenderung melemah di tengah kasus baru corona di Jepang dan Korea
Jumlah penderita COVID-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 226, naik 21 dari hari sebelumnya.
KDCA melaporkan 12 kematian tambahan, meningkatkan total menjadi 612. Pada hari Selasa, negara tersebut melaporkan 13 kematian, rekor tertinggi. Angka kematian di Korea Selatan kini mencapai 1,35%.
Jumlah orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 388, meningkatkan total menjadi 32.947. Ini menunjukkan sekitar 72,5% pasien lokal sudah sembuh.
Korea Selatan sejauh ini telah melakukan 3.488.769 tes COVID-19, termasuk 47.549 hari sebelumnya.
Rasio orang yang dites positif mencapai 2,27%, dibandingkan dengan 1,99% sehari sebelumnya, ketika 44.181 tes dilakukan.
Selanjutnya: Kasus virus corona melonjak, Korea Selatan antisipasi kekurangan tempat tidur di RS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News