kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.197   56,46   0,79%
  • KOMPAS100 1.106   11,25   1,03%
  • LQ45 878   11,38   1,31%
  • ISSI 221   1,04   0,47%
  • IDX30 449   5,97   1,35%
  • IDXHIDIV20 540   5,29   0,99%
  • IDX80 127   1,41   1,12%
  • IDXV30 134   0,41   0,31%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cegah Covid-19, masyarakat diminat tidak berwisata ke luar kota saat Lebaran


Rabu, 28 April 2021 / 06:30 WIB
Cegah Covid-19, masyarakat diminat tidak berwisata ke luar kota saat Lebaran

Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Demi menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19) yang lebih efektif di saat Lebaran, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tak berwisata ke luar kota.

Apalagi, pemerintah kembali sudah memperpanjang penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro dan diperluas ke beberapa provinsi. Tak hanya itu, pemerintah juga mengeluarkan larangan mudik.

"Kami harap larangan mudik ditaati, dan kami menyarankan sebaiknya wisata yang dekat saja atau staycation. Industri pariwisata tetap tumbuh, tetapi risiko penularan tetap kecil," ujar Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf Raden Kurleni Ukar, Selasa (27/4).

Dia tak menampik, sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang sangat terdampak akibat Covid-19. Bahkan, memasuki kuartal I-2021, kegiatan sektor ini masih terbatas karena larangan masuk wisatawan mancanegara (wisman).

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (27/4): Tambah 4.656 kasus, tetap pakai masker

Ia menuturkan, per 11 April 2021, data kedatangan internasional (international arrival) masih menunjukkan pertumbuhan kontraksi 34,9% yoy. Kunjungan wisman juga tercatat turun menjadi 4,05 juta kunjungan pada tahun lalu.

Terpukul-nya sektor pariwisata juga menyebabkan berkurangnya devisa pariwisata menjadi US$ 3,54 miliar, padahal tahun sebelumnya tercatat mencapai US$ 16,9 miliar.

Ini juga membuat jumlah tenaga kerja sektor pariwisata turun hampir 1 juta orang atau sekitar 6,67% menjadi 13 juta. Jam kerja pekerja di sektor pariwisata juga terpotong dan menyebabkan pendapatan berkurang. Dengan kata lain, pekerja sektor pariwisata menjadi setengah menganggur di tahun lalu.

Namun, Kurleni optimistis sektor pariwisata akan berbalik arah ke fase pemulihan pada kuartal III-2021. Ini seiring dengan proses vaksinasi yang lebih masif juga menurunnya kasus harian Covid-19 di dalam negeri.

Selanjutnya: Kasus kematian mingguan Covid-19 naik 29,2%, Satgas: Jawa Tengah kontribusi tertinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×