kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bumi Serpong Damai (BSDE) Kejar Target Pra-Penjualan 2022 Rp 7,7 Triliun


Kamis, 26 Mei 2022 / 06:35 WIB
Bumi Serpong Damai (BSDE) Kejar Target Pra-Penjualan 2022 Rp 7,7 Triliun

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) optimistis melihat perkembangan pasar properti saat ini. Terutama animo permintaan perumahan yang cukup tinggi di kisaran harga Rp 1 miliar sampai Rp 5 miliar.

Hermawan Wijaya selaku Direktur BSDE mengatakan, tahun ini target pra-penjualan 2022 yakni Rp 7,7 triliun. Sementara hingga kuartal I-2022, BSDE mencatat raihan pra-penjualan sebesar Rp 2,03 triliun.

Pencapaian tersebut setara pertumbuhan 21,43% jika dibandingkan periode yang sama tahun 2021 yakni Rp 1,67 triliun.

Baca Juga: Permintaan Perumahan Tinggi, Begini Strategi Bumi Serpong Damai (BSDE) di Tahun Ini

Untuk mencapai target penjualan, Hermawan mengatakan perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi bisnis di antaranya melanjutkan program promosi nasional tahunan yang telah dilakukan selama beberapa tahun terakhir ini.

Di mana tahun ini program promosi nasional kami “Double Dream” menawarkan keuntungan berlipat ganda dari keringanan harga sampai dengan pemberian cashback untuk produk siap jual.

“Tentunya program yang telah berlangsung sejak Maret lalu sampai dengan akhir tahun ini memberikan kemudahan opsi pembayaran bagi konsumen,” kata Hermawan kepada Kontan.co.id, Rabu (25/5).

Dia mengatakan, program Double Dream ini juga dapat digabungkan dengan sejumlah kebijakan pemerintah di bidang properti seperti insentif PPN DTP, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia hingga relaksasi Loan To Value (LTV) dan yang terakhir juga penghapusan ketentuan pencairan bertahap properti.

“Dengan serangkaian promosi pemasaran kami dan insentif pemerintah, tentunya saat ini merupakan momen yang tepat bagi konsumen untuk mendapatkan rumah impiannya,” ungkapnya.

Baca Juga: Indeks Sektor Properti Masih Tertekan, Catat Rekomendasi Saham Ini

Adapun, perseroan juga berharap insentif yang telah ada saat ini dan kebijakan penghapusan ketentuan pencairan bertahap properti dapat diperpanjang selama masa pemulihan ekonomi.

Hal ini dalam rangka menghidupkan kembali industri properti dan untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor properti.

Sebagai informasi, hingga kuartal I-2022, penjualan terbesar BEDE tidak lepas dari penjualan segmen residensial yang berkontribusi terbesar yakni 64% terhadap total pencapaian. Angka tersebut setara penjualan senilai Rp 1,6 triliun sepanjang 3 bulan pertama 2022.

Selanjutnya, pra-penjualan kavling komersial, strata title (apartemen) dan ruko mencapai Rp888 miliar atau 36% terhadap total pencapaian. Proyek BSD City yang menjadi proyek utama kelompok properti Sinar Mas Land tersebut, menjadi kontribusi terbesar berdasarkan proyek.

Di samping itu, beberapa rumah tapak dan proyek yang berkontribusi positif terhadap nilai pra-penjualan kelompok Sinar Mas Land tersebut antara lain The Blizfield, Myza (Breezy House), Vanya Park (Askara Nue), Kiyomi The Zora (pasar segmen atas untuk rumah tapak), Laurel Nava Park (pasar segmen premium), Marigold Nava Park dan plus ruko di BSD City yaitu Northridge Business Center dan Latinos Business District.

“Teranyar kami meluncurkan produk rumah tapak Tanahkayu. Sementara di luar BSD City dan Jabodetabek, ada beberapa produk yang mampu menarik minat pembeli antara lain Grand Wisata (New Westfield, Z Living) dan Kota Wisata (Mississippi, Nashville),” tutupnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×