kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.090.000   -8.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.603   52,00   0,31%
  • IDX 8.003   -5,04   -0,06%
  • KOMPAS100 1.116   0,30   0,03%
  • LQ45 810   1,06   0,13%
  • ISSI 276   0,24   0,09%
  • IDX30 422   0,85   0,20%
  • IDXHIDIV20 483   0,75   0,16%
  • IDX80 123   0,13   0,11%
  • IDXV30 132   -0,01   -0,01%
  • IDXQ30 134   0,06   0,04%

Bukan cuma pembunuh jet tempur siluman F-35, ini kemampuan lain rudal S-500 Rusia


Kamis, 27 Mei 2021 / 23:35 WIB
Bukan cuma pembunuh jet tempur siluman F-35, ini kemampuan lain rudal S-500 Rusia

Sumber: TASS | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SOCHI.  Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Selasa (25 Mei), uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia, S-500 hampir selesai dan siap dikirim ke pasukan,

"Lebih dari 70% resimen rudal permukaan-ke-udara di Angkatan Udara telah dipersenjatai kembali dengan sistem S-400 yang canggih," kata Putin, seperti dikutip TASS. 

"Sistem S-500 yang sedang uji coba berhasil mendekati penyelesaian, selanjutnya akan dikirim ke pasukan," ujar dia saat membuka pertemuan dengan pimpinan Kementerian Pertahanan dan perusahaan pertahanan Rusia.

Sebelumnya, Putin menyebutkan, sistem S-500 merupakan penangkal terhadap senjata hipersonik masa depan negara lain. 

S-500 adalah versi lanjutan dari S-400. Wakil Panglima Angkatan Udara Rusia Letnan Jenderal Andrei Yudin mengatakan kepada surat kabar Krasnaya Zvezda, pengembangan sistem rudal S-500 akan selesai pada 2021.

Baca Juga: Putin: Uji coba sistem rudal anti-pesawat terbaru Rusia S-500 hampir selesai

"Perlu dicatat, pekerjaan untuk mengembangkan pertahanan udara bergerak S-500 dan sistem rudal anti-balistik dijadwalkan selesai pada 2021," katanya, seperti dilansir TASS.

Juga dikenal sebagai "pembunuh jet tempur siluman F-35 buatan AS", S-500 memiliki peluru kendali jarak jauh 40N6 yang mampu menyerang target hingga sejauh 250 kilometer. 

Sistem S-500 bisa mendeteksi dan menyerang hingga 10 hulu ledak rudal balistik yang terbang dengan kecepatan lebih dari 6,5 km per detik.

Mampu menembak jatuh satelit orbit rendah

Almaz-Antey, perusahaan milik negara Rusia yang merancang S-500 Prometey, mengklaim sistem rudal ini mampu menembak jatuh satelit orbit rendah dan pesawat ruang angkasa jenis tertentu di dekat luar angkasa.

Baca Juga: Rusia vs AS: Ini peta kekuatan senjata strategis, mulai rudal hingga pembom



TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

×