Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Pandemi covid-19 menjadi sebuah tantangan bagi Bukalapak yang harus direspon dengan cepat dan juga tepat.
Oleh karena itu, Bukalapak menerapkan strategi menjadi perusahaan yang sustainable untuk dapat terus menjalankan misinya, yaitu menciptakan perekonomian yang adil bagi semua.
Semua itu coba terus diterjemahkan dalam produk-produk Bukalapak, baik melalui marketplace, O2O, ataupun lini bisnis e-procurement Bukalapak.
Baca Juga: Festival belanja, Bukalapak luncurkan promo diskon hingga 90%
Erick Wicaksono, VP of Marketing Bukalapak menjelaskan, langkah yang di ambil ini terbukti telah berdampak positif pada transaksi di Bukalapak meskipun di tengah situasi pandemi, terlihat dari kenaikan transaksi sejak Juni lalu sekitar 50% dibandingkan dengan tahun lalu.
"Jumlah transaksi oleh Mitra Bukalapak di bulan Juni tahun ini juga naik hingga sekitar 3 kali lipat dari bulan yang sama tahun lalu. Kenaikan ini merupakan yang tertinggi yang pernah dicapai oleh Mitra Bukalapak," ungkap Erick kepada kontan.co.id, Rabu (11/11).
Selain itu, Erick menyebut, kenaikan juga terjadi pada jumlah pelaku UMKM yg bergabung menjadi Pelapak dan Mitra Bukalapak, yakni mencapai lebih dari 3 juta di 7 bulan pertama tahun ini.
Untuk tahun 2021, pihaknya berharap akan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari inovasi dan teknologi terlebih untuk meringankan beban ekonomi akibat pandemi ini.
Baca Juga: Lelang rumah sitaan bank, harga murah hanya Rp 100-an juta di Bekasi
"Kami juga menyadari bahwa tahun 2021 masih menjadi tantangan khususnya terkait dampak ekonomi dari covid-19 yang mempengaruhi daya beli masyarakat," katanya.
