kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BTN yakin bisa memenuhi target kinerja pada tahun ini


Jumat, 10 September 2021 / 06:15 WIB
BTN yakin bisa memenuhi target kinerja pada tahun ini

Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) optimistis bakal mencapai target kinerja bisnis perseroan hingga akhir 2021 sejalan dengan berbagai transformasi yang dilakukan untuk memanfaatkan potensi besar di sektor perumahan, stimulus dari pemerintah, hingga momentum pemulihan ekonomi nasional. 

Wakil Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan manajemen perseroan terus berupaya menjaga performa transformasi di masa pandemi untuk mempertahankan kinerja yang positif dan berkelanjutan. Setiap langkah transformasi yang dilakukan bertujuan untuk menyediakan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. 

“Kami optimistis kinerja Bank BTN pada tahun ini akan tercapai dan tumbuh berkelanjutan. Bagi kami, sustainable merupakan prioritas terutama dalam menghadapi berbagai ketidakpastian di masa mendatang,” jelas Nixon dalam Public Expose Bank BTN secara virtual, Kamis (9/9). 

Dalam rencana bisnis perseroan, emiten bersandi saham BBTN ini membidik pertumbuhan aset tumbuh 2%-4% hingga akhir tahun, kredit 6%-8% dan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kisaran 5%-7%.

Baca Juga: Bila tak ada pencadangan, laba operasional BNI capai Rp 16,13 triliun per Juni 2021

Pertumbuhan tersebut ditargetkan bakal diiringi modal dan pencadangan yang kuat. BBTN menargetkan pada akhir 2021, rasio permodalan (capital adequacy ratio/CAR) akan berada di level sebesar 16%-18% dan rasio pencadangan (coverage ratio) mencapai di 125%-127%. 

Nixon memaparkan untuk mempertahankan performa positif tersebut, bank pemimpin pasar Kredit Pemilikan Rumah (KPR) di Indonesia ini telah menginisiasi beragam transformasi. Berbagai transformasi tersebut di antaranya perseroan memperkuat akses kredit ke segmen dengan potensi pertumbuhan besar. 

Di antaranya yakni segmen dengan permintaan tinggi seperti masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), milenial, kaum urban, dan rantai bisnis di industri tersebut. 

Bank BTN, lanjut Nixon, juga terus meningkatkan penghimpunan dana murah. Perseroan juga memfokuskan cabang dan outlet sebagai point of sales and services sehingga proses kredit dilakukan di tingkat regional. “Langkah ini telah kami lakukan sebelum pandemi dan hingga kini strategi tersebut sukses membawa Bank BTN mampu mengarungi badai pandemi,” kata Nixon. 

Optimisme Bank BTN tersebut diperkuat dengan peran perseroan dalam menyukseskan program sejuta rumah. Hingga saat ini Bank BTN berkontribusi lebih dari 60% dalam pencapaian pembangunan sejuta rumah di berbagai daerah. 

Baca Juga: Hampir deal, Bank BTN (BBTN) segera akuisisi modal ventura

Capaian positif realisasi pembiayaan program sejuta rumah, sejalan dengan penguasaan pangsa pasar KPR di Indonesia. Per 31 Maret 2021, KPR Bank BTN menguasai 41% market share KPR secara nasional. Sementara, untuk KPR Subsidi dominasi Bank BTN sudah tidak terbendung dengan menguasai market share sebesar 87%.

Menurut Nixon, besarnya kontribusi Bank BTN dalam penyaluran KPR, tidak terlepas dari peran strategis perseroan dalam memperkuat ekosistem perumahan. Dalam ekosistem perumahan Bank BTN memiliki peran sebagai enabler yang memberikan pembiayaan sisi suplai melalui kredit konstruksi kepada developer maupun dari sisi demand dengan memberikan KPR kepada masyarakat.

Dalam ekosistem perumahan selain pengembang dan masyarakat, pihak lain yang penting adalah notaris untuk legalitas, Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk perijinan tanah dan Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) untuk jasa appraisal. 

Sedangkan mitra lain yang saat ini menjadi sumber dana pembiayaan perumahan antara lain yakni Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, BP Tapera, SMF, BPJS Ketenagakerjaan dan Tabungan Wajib Perumahan TNI Angkatan Darat (TWP AD). “Ekosistem perumahan ini harus diperkuat dengan sinergi yang erat dan hubungan yang saling menguntungkan,” tegas Nixon.

Per Juni 2021, BTN berhasil membukukan laba bersih Rp 920 miliar atau naik 19,9% secara tahunan (year-on-year/yoy).  Kenaikan laba bersih terutama didorong oleh kenaikan penyaluran kredit dan net interest margin (NIM) serta efisiensi yang dilakukan perseroan. 

Pada akhir Juni 2021, Bank BTN membukukan kenaikan penyaluran kredit sebesar 5,59% yoy menjadi Rp 380,5 triliun dan DPK melonjak 31,8% yoy dari menjadi Rp 298,3 triliun. Rasio non-performing loan (NPL) gross juga berhasil diturunkan pada semester I/2021 ke level 4,10% dari 4,7% di semester I/2020.

Selanjutnya: Bidik akuisisi nasabah baru, Bank Muamalat rilis fitur buka rekening secara digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×