Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Kaspar Situmorang, Direktur Utama BRI Agro sebelumnya menjelaskan, sebagai bank digital, perseroan menciptakan infrastruktur digital khusus untuk menyasar para pekerja gig ekonomi atau pekerja informal yang sudah terhubung dengan platform digital namun belum mendapat fasilitas layanan keuangan.
BRI memanfaatkan ekosistem BRI Group untuk menjalankan bisnisnya. Perseroan akan menjadi rumah bagi fintech dan Agen BRILink dalam menyalurkan kredit. Apalagi, BRI melalui BRI Ventures sudah investasi dengan 10 fintech saat ini.
BRI Agro akan beroperasi sebagai bank digital lewat aplikasi. Selain lewat Pinang atau aplikasi pinjaman digital yang sudah ada saat ini, BRI Agro akan meluncurkan aplikasi digital saving yang tinggal menunggu izin dari OJK.
Baca Juga: Persiapan BRI Agro Menjadi Bank Digital
Kaspar bilang, aplikasi ini nantinya yang akan ditempelkan ke perusahaan-perusahaan fintech dan juga agen BRILink.
"Dari aplikasi ini, dana murah akan pelan-pelan masuk. Kami menargetkan sekitar 38%-40% dana murah akan didapat dari digital savvy yang terintegrasi dengan fintech dan juga agen BRILink," jelas Kaspar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News