Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Sejumlah harga crypto curreny atau mata uang kripto merosot tajam pada pekan II Mei 2021. Namun, tetap ada crypto curreny atau mata uang kripto yang mengalami kenaikan harga.
Harga crypto curreny atau mata uang kripto berkapitalisasi pasar besar seperti bitcoin, degocoin, ethereum dll tengah mengalami gejolak yang cukup hebat dalam sepekan terakhir. Simak daftar crypto curreny atau mata uang kripto yang masih melambung atau meraih cuan pada pekan kedua Mei 2021.
Berdasarkan data coinmarketcap.com, kapitalisasi pasar seluruh crypto curreny atau mata uang kripto pun merosot cukup dalam dalam waktu sepekan. Pada awal pekan lalu, total kapitalisasi pasar crypto curreny atau mata uang kripto mencapai 2,44 triliun dollar AS.
Sementara saat ini, total kapitalisasi pasar aset kripto merosot 372 miliar dollar AS atau 15,22 persen menjadi sebesar 2,07 triliun dollar AS. Mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar, bitcoin, berdasarkan data Coingecko, tercatat merosot 24,1 persen dalam waktu sepekan.
Saat ini, harga bitcoin berada di kisaran 44.463 dollar AS atau sekitar Rp 631,37 triliun (kurs Rp 14.200). Padahal, dalam sepekan terakhir, harga bitcoin masih sempat menyentuh harga 58.213 dollar AS per keping.
Harga bitcoin hari ini pun merosot 7,9 persen bila dibandingkan dengan waktu perdagangan yang sama sehari yang lalu. Meski demikian, bila dibandingkan dengan harga setahun yang lalu, harga bitcoin masih lebih tinggi 379,3 persen.
Baca juga: Catat, ini 4 risiko memegang Dogecoin dibanding Bitcoin
Harga bitcoin yang merosot diperkirakan karena keputusan Tesla untuk tak lagi meneria bitcoin sebagai alat transaksi pembelian mobil. Hal ini diungkapkan oleh CEO Tesla, Elon Musk pada akhir pekan lalu.
"Mata uang kripto adalah ide yang bagus di banyak level, dan kami percaya ia memiliki masa depan yang cerah. Namun, hal ini tidak berarti harus merugikan lingkungan," ujar ia seperti dikutip dari akun Twitter-nya, @elonmusk, Jumat (14/5/2021).
"Tesla tidak akan menjual bitcoin (yang mereka miliki) dan kami akan menggunakannya kembali untuk transaksi bila terjadi perubahan proses penambangan yang lebih berkelanjutan," lanjut dia.
Harga bitcoin yang terjun bebas juga diikuti oleh ethereum yang merosot 13,2 persen dalam sepekan. Saat ini, harga ethereum berada di kisaran 3.379 dollar AS per keping setelah sempat mencetak rekor harga tertinggi di pekan yang sama di kisaran 4.356 dollar AS per keping.
Sementara harga dogecoin yang merupakan aset kripto favorit Elon Musk merosot 25,4 persen dalam sepekan menjadi 0,47 dollar AS per keping. Fenomena gejolak harga dalam sepekan terakhir menunjukkkan risiko investasi crypto curreny atau mata uang kripto yang cukup besar.
Baca juga: Harga Bitcoin terjungkal, gara-gara Elon Musk?
Di sisi lain, selain aset kripto berkapitalisasi besar tersebut, masih ada beberapa aset kripto kecil yang harganya tumbuh dalam sepekan terakhir. Berikut daftar 10 crypto curreny atau mata uang kripto paling cuan dalam sepekan terakhir dihimpun dari data coinmarketcap.com:
- Revain (REV) 0,023 dollar AS (85,09 persen)
- Polygon (MATIC) 1,52 dollar AS (46,48 persen)
- Harmony (ONE) 0,15 dollar AS (20,17 persen)
- Cardano (ADA) 2,07 dollar AS (15,58 persen)
- UNUS SED LEO (LEO) 3,44 dollar AS (15,22 persen)
- yearn.finance (YFI) 61.034 dollar AS (13,95 persen)
- NEAR Protocol (NEAR) 5,65 dollar AS (12,21 persen)
- Kusama (KSM) 503,58 dollar AS (11,84 persen)
- Stellar (XLM) 0,68 dollar AS (9,29 persen)
- BakeryToken (BAKE) 6,52 dollar AS (7,54 persen)
Itulah daftar crypto curreny atau mata uang kripto paling cuan pada pekan kedua Mei 2021. Tetap cermat dan hati-hati saat memilih crypto curreny atau mata uang kripto sebagai alat investasi karena harga yang berfluktuatif.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bitcoin hingga Dogecoin Terjun Bebas, Ini 10 Aset Kripto Paling Cuan Dalam Sepekan",
Penulis : Mutia Fauzia
Editor : Mutia Fauzia
Selanjutnya: Bukan bitcoin atau degocoin, ini 10 mata uang kripto paling cuan pekan II Mei 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News