kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Restoran Cepat Saji Terus Menunjukkan Tren Pemulihan


Jumat, 13 Mei 2022 / 07:15 WIB
Bisnis Restoran Cepat Saji Terus Menunjukkan Tren Pemulihan

Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis restoran cepat saji kian pulih semenjak meredanya pandemi yang menghapuskan sejumlah pembatasan. Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) menilai bisnis restoran sudah mendapatkan kepercayaan masyarakat kembali.

“Resto cepat saji itu berada di payung besarnya bisnis restoran. Artinya, baik resto cepat saji, kafe atau restoran model apapun saat ini sudah mulai pulih karena kondisi PPKM dilonggarkan,” ujar Ketua Umum Hippindo Budiarjo Iduansjah kepada Kontan, Kamis (12/5).

Hakikatnya, lanjut Budiarjo, kebutuhan masyarakat yang utama adalah makan sebagai kebutuhan primer. Untuk itu, menurutnya bisnis restoran cepat saji akan selalu memilik prospek yang cerah.

Baca Juga: Hippindo Optimistis Kinerja Sektor Ritel di Pusat Perbelanjaan Moncer Ketika Ramadan

“Di seluruh dunia memang bisnis restoran lagi naik. Misalnya Starbucks. Selain itu, artisan lokal juga berkembang pesat seperti Kopi Kenangan. Memang milenial selalu ada keinginan berbeda,”tuturnya.

Budiarjo menilai, maka tak heran banyak perusahaan yang melakukan ekspansi ke bisnis resto cepat saji sekalipun bukan bergerak di bisnis Food&Beverages (F&B) sebelumnya.

Dirinya mencontohkan PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sebagai perusahaan yang ekspansi ke bisnis restoran. Lama dikenal sebagai pengecer produk dan layanan mobile elektronik melalui Erafone, Erajaya turut memperluas bisnisnya dengan membuat Erajaya Food & Nourishment.

Baca Juga: APPBI Proyeksikan Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Bisa Mencapai 70% Saat Ramadan

Sebagai informasi, Erajaya pada tahun lalu telah menjalin kerja sama dengan perusahaan bakery asal Prancis Paris Baguette (PB). Sejauh ini, Paris Baguette yang telah populer di pasar luar negeri ini telah memiliki 3 toko di Indonesia.

Budiarjo bilang, hal seperti ini dilakukan karena bisnis resto cepat saji akan terus berkembang. “Soal bisnis cepat saji itu kan menyediakan kemudahan kecepatan dan harga yang ekonomis dengan dibarengi paket-paket promo, jadi terus berkembang. Terlebih lagi, bisa dine-in dan takeaway jadi bebas milih,” ungkapnya.

Ke depan, diprediksi persaingan bisnis resto cepat saji akan terus menarik. Menurut Budiarjo, hal tersebut karena setiap pelaku usaha akan mencoba bersaing dari sisi inovasi produk satu sama lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×