Reporter: Muhammad Julian | Editor: Tendi Mahadi
Hal ini memunculkan peluang baru bagi ASSA yang selama ini menyasar pelanggan korporasi sebagai target pasar utama lini bisnis rental kendaraannya.
Selain itu, ASSA juga mendapati adanya peluang permintaan sewa kendaraan online lepas kunci dari segmen pelanggan individu. Melihat peluang itu, ASSA berencana memaksimalkan platform sewa kendaraan online perusahaan, yaitu ShareCar.
Baca Juga: Adaro Energy (ADRO) menargetkan produksi 54 juta ton batubara tahun ini
“Demand-nya cukup tinggi, apalagi di saat pandemi sekarang ini, orang ingin mengemudi sendiri untuk menghindari risiko tertular,” terang Prodjo.
Selain mencuil peluang-peluang bisnis yang ada, ASSA juga berencana menambah sekitar 4.000-5.000 unit kendaraan baru pada tahun ini. Rencana ekspansi itu bakal menggunakan sebagian dana belanja modal atawa capital expenditure (capex) ASSA tahun ini.
Asal tahu, tahun ini ASSA menganggarkan dana capex Rp 1,3 triliun - Rp 1,5 triliun. “Sumber dana capex ASSA ini adalah dari kas internal Perseroan dan pinjaman bank,” tutur Prodjo.
Selanjutnya: Kawasan Industri Jababeka (KIJA) punya 120 hektare lahan yang sudah dilirik investor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News