kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis Microsoft Corp mampu tumbuh di tengah pademi


Kamis, 28 Januari 2021 / 05:35 WIB
Bisnis Microsoft Corp mampu tumbuh di tengah pademi

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Bisnis Microsoft Corp masih mampu tumbuh di tengah pademi. Menutip Reuters pada Rabu (27/1), raksasa tenologi ini melaportkan layanan komputasi awan Azure tumbuh 50%. Hal ini seiring dengan meningkatnya layanan itu pada saat masyarakat harus bekerja dan belajar dari rumah.

Tak hanya itu, layanan social profesional LinkedIn milik Microsoft juga mulai mampu mencatat perbaikan pendapatan. Bahkan layanan game yang telah dikembangkan oleh perusahaan milik Bill Gates ini juga laris manis.

Pandemi telah mempercepat peralihan perusahaan ke komputasi berbasis cloud, menguntungkan Microsoft. Begitupun pesaingnya seperti unit cloud Amazon.com Inc dan Google Cloud Alphabet Inc.

Eksekutif Microsoft mengatakan kepada investor bahwa perusahaan mengharapkan pendapatan dari segmen Intelligent Cloud bisa mencapai US $ 14,83 miliar. Nilai itu lebih tinggi dari perkiraan Wall Street yang hanya US$ 14,12 miliar.

Untuk segmen produktivitas perusahaan dan segmen komputasi personal, Microsoft berharap penjualan bisa memiliki titik tengah masing-masing US$ 13,48 miliar dan US$ 12,50 miliar, dibandingkan dengan perkiraan US$ 12,90 miliar dan US$ 11,60 miliar, menurut data Refinitiv.

Microsoft mengatakan produk langganan GamePass dengan biaya bulanan US$ $ 10 bisa memiliki 18 juta pengguna. Nilai itu naik proyeksi perusahaan pada September lalu sebanyak 15 juta pengguna.

Baca Juga: Daftar miliarder dunia yang rutin berdonasi hingga miliaran rupiah

Sedangkan Layanan game online Xbox Live memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif per bulan. Namun perusahaan tidak memperbarui pengguna layanan video konferensi Teams yang berjumlah 115 juta. Kendati demikian, pada Oktober lalu, Teams versi mobile telah digunakan 60 juta pengguna tiap hari.

Microsoft mengatakan pendapatan di segmen Intelligent Cloud naik 23% menjadi US$ 14,6 miliar, dengan pertumbuhan 50% di Azure. Analis mengharapkan pertumbuhan 41,4% di Azure, menurut data konsensus dari Visible Alpha. Kuartal sebelumnya Azure tumbuh 48%.

"Ini benar-benar didorong oleh permintaan pelanggan yang terus berlanjut, dengan konsumsi yang lebih kuat dari perkiraan karena pelanggan telah meningkatkan fokus mereka pada transformasi digital," kata Chief Financial Officer Microsoft Amy Hood kepada Reuters dalam sebuah wawancara.



TERBARU

×