Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Tidak semua pasien Covid-19 bisa menerima donor plasma. Sebab, harus disesuaikan dengan golongan darah donor dan penerima. Menilik keistimewaan penyintas Covid-19 yang telah memiliki plasma konvalesen, sebaiknya masyarakat tidak memberikan stigma negatif kepada pasien.
Dengan adanya terapi donor konvalesen ini, pasien sembuh Covid-19 berpotensi untuk memberikan donor konvalesen.
Syarat transfusi untuk terapi plasma darah konvalesen
Ada juga syarat umum transfusi darah, plasma yang didapat dari pasien sembuh harus terbukti memiliki antibodi terhadap Covid-19 dalam kadar yang cukup. Adapun kadar tersebut sekitar 400 milimeter dengan memakai metode plasmapheresis, yakni hanya mengambil plasma dari sel darah merah saja.
Diketahui, pemberian plasma darah ini dilakukan sebanyak 2 kali sehari pada pasien Covid-19. Pakar penyakit dalam spesialis paru-paru (internis pulmonologist) FK-KMK UGM, dr Sumardi SpPD, KP-FINASIM mengatakan, terapi plasma konvalesen ini tidak diberikan begitu saja pada semua pasien Covid-19, melainkan hanya pada pasien dengan kondisi kritis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " 6 Hal yang Perlu Diketahui soal Plasma Konvalesen untuk Pasien Covid-19",
Penulis : Retia Kartika Dewi
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Catat, dosis vitamin C untuk menjaga daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News