kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bisa menyamarkan diri, begini kemampuan rudal hipersonik DF-17 China


Selasa, 05 Januari 2021 / 13:25 WIB
Bisa menyamarkan diri, begini kemampuan rudal hipersonik DF-17 China

Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Mengutip Missile Threat, China telah menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam DF-17 dan program senjata hipersonik lainnya untuk melawan pertahanan rudal musuh

Selain itu, untuk mengembangkan kemampuan serangan cepat, jarak jauh, dan presisi tinggi yang "menyisakan sedikit waktu bagi musuh untuk bereaksi". 

Kemampuan manuver yang lebih tinggi dan penerbangan dengan ketinggian yang lebih rendah, membuat DF-17 lebih sulit untuk dilacak dan memprediksi jalur penerbangannya.

Rudal DF-17 berbahan bakar padat, berukuran panjang sekitar 11 meter, dan berat sekitar 15.000 kilogram. Booster DF-17 tampaknya sama dengan yang digunakan untuk rudal balistik DF-16. 

Baca Juga: Berlaku 1 Januari 2021, militer China semakin kuat di bawah UU pertahanan yang baru

10 kecepatan suara

Kabarnya, kecepatan DF-17 mencapai Mach 5 hingga 10 atau 5 sampai 10 kecepatan suara (6.174-12.348 km per jam). Penilaian intelijen AS menunjukkan, DF-17 memiliki jangkauan antara 1.800 dan 2.500 km.

Yang mengerikan, DF-17 bisa membawa hulu ledak nuklir. Dan, rudal DF-17 telah menunjukkan tingkat keakuratan yang tinggi dalam pengujian. 

Melansir Missile Threat, pejabat pertahanan AS pernah mengatakan, DF-17 bisa melakukan "manuver ekstrem" dan "tindakan mengelak" dalam penerbangan uji sebelumnya.

Beberapa laporan memperlihatkan, China dapat mengembangkan DF-17 menjadi rudal balistik anti-kapal generasi kedua, yang selanjutnya memungkinkan strategi China untuk mencegah intervensi regional.

Pada Januari 2019, pejabat PLA mengklaim, China memiliki varian DF-17 anti-kapal yang sedang mereka kembangkan.

Selanjutnya: Dua kapal perang AS sambangi Selat Taiwan, China meradang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

×