kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Biden menang, media Pemerintah China: Hubungan AS-China jadi lebih mudah


Senin, 09 November 2020 / 23:45 WIB
Biden menang, media Pemerintah China: Hubungan AS-China jadi lebih mudah

Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Media Pemerintah China memberikan nada optimistis dalam tajuk rencana terhadap kemenangan Joe Biden dalam Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS).

Dalam tajuknya, media Pemerintah China mengatakan, Joe Biden bisa memulihkan hubungan AS-China ke keadaan yang lebih dapat diprediksi dan memulainya dengan perdagangan.

Meskipun mengakui AS tidak mungkin mengurangi tekanan terhadap China pada masalah-masalah seperti Xinjiang dan Hong Kong, surat kabar Global Times menyebutkan, Beijing harus bekerja untuk berkomunikasi dengan Tim Biden selengkap mungkin.

Pemerintahan Donald Trump, menurut Global Times, dengan sengaja menciptakan ketegangan dalam hubungan AS-China, terutama setelah mengadopsi strategi kampanye untuk menekan China, yang menyebabkan "gelembung" terjadi dalam kebijakan kedua negara.

Baca Juga: Joe Biden jadi presiden AS terpilih, Donald Trump masih belum mau menyerah

"Kami yakin, (Joe Biden) bisa meletuskan gelembung-gelembung itu," tulis Global Times, Senin (9/11), seperti dikutip Reuters.

"Ini adalah kepentingan bersama orang-orang dari kedua negara dan komunitas internasional, bahwa hubungan AS-China menjadi lebih mudah dan terkendali," kata Global Times.

Meningkatkan hubungan AS dengan China

Senada, surat kabar China Daily mengatakan dalam tajuk rencananya mengatakan, kemenangan Joe Biden "jelas" meningkatkan hubungan AS dengan China, yang bisa bergulir dari perdagangan

Dan, menghidupkan kembali pembicaraan perdagangan yang sangat penting untuk memulihkan beberapa pemahaman dan kepercayaan dalam hubungan AS-China.

Baca Juga: Usai menang pilpres AS, Joe Biden akan bentuk gugus tugas untuk tangani corona

"Ini adalah salah satu utas terakhir yang menghubungkan kedua belah pihak. Perlu dicatat, baik Beijing maupun Washington tidak memberanikan diri untuk membatalkan apa yang disebut kesepakatan fase satu yang mereka negosiasikan dengan susah payah," tulis China Daily, surat kabar berbahasa Inggris.

Ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia telah meningkat selama setahun terakhir, mengguncang rantai pasokan teknologi dan hubungan perdagangan, serta memicu kekhawatiran bahwa perang finansial bisa terjadi.

Tekanan AS, bersama dengan pandemi virus corona global, telah menempatkan China pada misi untuk mengurangi ketergantungannya atas pasar luar negeri dan teknologi untuk pembangunan ekonominya.

Itu sebagai bagian dari model pertumbuhan "sirkulasi ganda" baru untuk mengarahkan ekonominya.

"China harus menjadi negara yang tidak dapat ditekan atau didestabilisasi oleh AS, dan menjadikan kerjasama dengan China sebagai pilihan terbaik bagi AS untuk mewujudkan kepentingan nasionalnya," tambah Global Times.

Selanjutnya: Trump kalah dari Biden, Taiwan kini ketar-ketir soal nasibnya melawan China

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

×