Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
Kadhimi juga menolak berspekulasi tentang penarikan pasukan AS di masa depan, dengan mengatakan jumlah pasukan akan ditentukan oleh tinjauan teknis.
Diplomat dan pasukan AS di Irak dan Suriah kerap menjadi sasaran serangan roket hingga drone dalam beberapa bulan terakhir. Pihak keamanan meyakini militan yang didukung Iran ada di balik aksi tersebut.
Pemerintah Irak telah berulang kali melakukan pembicaraan dengan Iran terkait serangan-serangan yang menargetkan sejumlah fasilitas militer AS, termasuk kompleks kedutaan.
Di luar masalah keamanan, pertemuan Biden dan Kadhimi juga melahirkan perjanjian distribusi vaksin Covid-19 ke Irak.
Reuters melaporkan, AS berencana memberikan 500.000 dosis vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech kepada Irak di bawah payung program Covax dalam beberapa minggu ke depan.
AS juga juga akan menyediakan US$ 5,2 juta untuk membantu mendanai misi PBB untuk memantau pemilihan umum di Irak pada bulan Oktober mendatang.
Selanjutnya: Arab Saudi tetap percaya diri meski dukungan militer dari AS mulai pergi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News