Sumber: CNN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Gedung Putih mengumumkan, Presiden AS Joe Biden melakukan panggilan telepon pertamanya hari Selasa (26/1/2021) dengan mitranya dari Rusia, Vladimir Putin.
Keduanya membahas mengenai berbagai masalah mulai dari serangan dunia maya besar-besaran baru-baru ini hingga dugaan keracunan tokoh oposisi terkemuka negara itu.
Ini merupakan tawaran pembukaan Biden dalam diplomasi dengan salah satu musuh utamanya tersebut. Meski sudah pernah bertemu sebelumnya, akan tetapi Biden tidak pernah memberlakukan Putin secara setara.
Melansir CNN, Sekretaris Pers Biden Jen Psaki mengatakan, panggilan telepon itu dimaksudkan untuk membahas perjanjian nuklir New START, yang diharapkan dapat diperpanjang oleh pemerintahan Biden.
Baca Juga: Digoyang demo besar, Presiden Rusia Vladimir Putin ogah bebaskan Alexei Navalny
Selain itu, keduanya juga membahas mengenai agresi Rusia di Ukraina; peretasan cyber Solarwinds, yang belum ditentukan sejauh mana keterlibatan Rusia dalam kasus ini; serta adanya laporan bahwa Rusia akan memberikan hadiah kepada siapa pun yang melukai pasukan Amerika yang bertugas di Afghanistan.
Tak lupa, dibahas juga isu mengenai campur tangan Moskow dalam pemilihan presiden AS dan keracunan tokoh oposisi utama Rusia Alexei Navalny.
Baca Juga: Musuh bebuyutan tuding Vladimir Putin punya Istana mewah di Laut Hitam
"Niatnya juga untuk memperjelas bahwa Amerika Serikat akan bertindak tegas dalam membela kepentingan nasional kita dalam menanggapi tindakan jahat Rusia," kata Psaki seperti yang dikutip CNN.