kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI perkirakan pada Juni 2021 akan terjadi deflasi 0,11%


Sabtu, 19 Juni 2021 / 06:50 WIB
BI perkirakan pada Juni 2021 akan terjadi deflasi 0,11%

Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan harga pada Juni 2021 diperkirakan mengalami penurunan harga (deflasi). 

Berdasarkan survei pemantauan harga hingga minggu ketiga JUni 2021, deflasi diperkirakan sebesar 0,11% mom. 

“Dengan perkembangan tersebut, perkiraan inflasi Juni 2021 secara tahun kalender sebesar 0,79% ytd dan secara tahunan sebesar 1,38% yoy,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (18/6). 

Erwin memerinci, penyumbang utama deflasi Juni 2021 yaitu komoditas cabai merah yang turun 0,09% mom, daging ayam ras turun 0,08% mom, tarif angkutan antarkota turun 0,06% mom, dan cabai rawit 0,04% mom. 

Baca Juga: Dorong pemulihan ekonomi, BI tetapkan enam langkah kebijakan

Selain itu, ada juga komoditas bawang merah yang turun 0,02% mom, serta daging sapi, kelapa, tomat, dan udang basah yang masing-masing turun sebesar 0,01% mom. 

Sebaliknya, ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga (inflasi), antara lain telur ayam ras sebesar 0,04% mom, emas perhiasan sebesar 0,03% mom, serta minyak goreng, sawi hijau, nasi dengan lauk, dan rokok kretek filter masing-masing turun 0,01% mom. 

Ke depan, BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesai dari waktu ke waktu. 

Tak hanya itu, BI akan memperkokoh langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh, untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.

Selanjutnya: Bank Indonesia (BI) diprediksi bakal mengerek suku bunga acuan pada 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×