kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.095   -25,00   -0,16%
  • IDX 7.108   -49,86   -0,70%
  • KOMPAS100 1.064   -9,05   -0,84%
  • LQ45 834   -8,40   -1,00%
  • ISSI 216   -2,01   -0,92%
  • IDX30 426   -3,80   -0,88%
  • IDXHIDIV20 514   -4,38   -0,84%
  • IDX80 121   -1,10   -0,90%
  • IDXV30 127   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 142   -1,29   -0,90%

BI Bukukan Surplus Anggaran Rp 21,76 Triliun di 2022


Jumat, 05 Mei 2023 / 07:07 WIB
BI Bukukan Surplus Anggaran Rp 21,76 Triliun di 2022
ILUSTRASI. Pejalan kaki melintas di gedung kantor pusat Bank Indonesia (BI) Jakarta, (18/7).? Bank Indonesia (BI) mencatat surplus anggaran yang lebih besar pada tahun 2022, bila dibandingkan dengan tahun 2021.

Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) membukukan surplus anggaran di tahun 2022 lalu. Surplus anggaran BI lebih besar dibandingkan dengan tahun 2021.

Dalam Laporan Keuangan Tahunan BI tertulis, surplus anggaran setelah pajak pada tahun 2022 sebesar Rp 21,76 triliun.

Ini lebih tinggi dari capaian surplus setelah pajak tahun 2021 yang sebesar Rp 19,17 triliun.

Surplus tersebut didorong oleh penghasilan BI yang lebih besar dari beban yang ditanggung oleh BI.

Lebih rinci, penghasilan BI di sepanjang tahun 2022 mencapai Rp 121,70 triliun. Sedangkan beban yang ditanggung BI sebesar Rp 92,83 triliun.

Baca Juga: BI Kembali Mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK

Penghasilan BI bersumber dari pelaksanaan kebijakan moneter sebesar Rp 119,61 triliun. Ini mencakup pendapatan bunga sebesar Rp 62,72 triliun.

Kemudian pendapatan imbalan sebesar Rp 6,49 triliun, pendapatan bunga dari surat berharga negara (SBN) pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp 14,13 triliun.

Kemudian pendapatan bunga dari SBN dalam rangka kesehatan dan kemanusiaan sebesar Rp 209,85 miliar.

BI juga mendapat penghasilan dari transaksi aset keuangan sebesar Rp 7,2 triliun, selisih kurs transaksi valuta asings ebesar Rp 19,58 triliun, dan lainnya Rp 139,45 miliar.

Kemudian, sumber penghasilan BI lainnya adalah dari pengelolaan sistem pembayaran sebesar Rp 200,37 miliar.

Ada juga pengaturan dan pengawasan makroprudensial sebesar Rp 6,22 miliar, pendapatan dan penyediaan pendanaan sebesar Rp 92,96 miliar, dan pendapatan lainnya Rp 1,79 triliun.

Sedangkan untuk beban, BI menanggung beban pelaksanaan kebijakan moneter dengan total Rp 37,10 triliun.

Beban kebijakan moneter ini termasuk beban bunga sebesar Rp 31,65 triliun, beban imbalan sebesar RP 2,74 triliun, dan beban lainnya sebesar Rp 2,69 triliun.

Selain, pelaksanaan kebijakan moneter, ada beban pengelolaan sistem pembayaran sebesar Rp 4,36 triliun.

Ada juga pengaturan dan pengawasan makroprudensial sebesar Rp 559,19 miliar, beban hubungan keuangan dengan pemerintah Rp 36,86 triliun, dan beban umum dan lainnya sebesar Rp 2,65 triliun.

Baca Juga: Uang yang Digelontorkan BI di Periode Ramadan dan Idul Fitri 2023 Naik 4,8%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×