Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
“Pasar sepatu kets global meningkat lebih dari 20% setiap tahun dan diperkirakan mencapai hampir US$30 miliar pada tahun 2030. Jadi kami percaya ada potensi pertumbuhan kuat di industri ini. SODA adalah pemain kunci di pasar Jepang, dan kami bangga bisa terus mendukung ambisinya,” kata JP Lee, CEO SoftBank Ventures Asia.
Pada Mei 2021, SODA mencapai rekor angka penjualan sekitar US$ 34,7 juta dan membukukan pertumbuhan 900% secara tahunan. Selain SODA, investasi lain SBVA di industri sepatu kets termasuk KREAM dan Nice, platform perdagangan sepatu kets yang berbasis di China.
Baca Juga: Aplikasi Super raih pendanaan Seri B Rp 405 miliar yang dipimpin SoftBank Ventures
KREAM, yang meluncur pada Maret 2020, mengalami tingkat pertumbuhan sebesar 121% dalam 12 bulan terakhir dengan nilai transaksi kotor sekitar US$ 234,7 juta. Sementara itu, Nice awalnya merupakan platform sosial berbasis gambar pada tahun 2013 dan bertransformasi menjadi pasar sepatu dan platform perdagangan pada 2018.
Di pasar Indonesia, SBVA terus berkomitmen investasi pada sejumlah startup teknologi. Sejak pertama kali berinvestasi di Tokopedia pada tahun 2013, SBVA terus melakukan pendanaan terhadap Ajaib, Alodokter, CoHive, Funding Societies (Modalku), MamiKos, Super, Waresix dan Yummy Corp.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News