Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Handoyo .
Sementara itu, jika mengacu pada Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) Pertamina 2021, perkiraan harga impor LPG berada di level US$ 411 per MT. Maka, berdasarkan perhitungan Kontan, penghematan devisa yang bisa diperoleh dari hilirissi batubara ke DME menjadi LPG milik PTBA sekitar US$ 328,8 juta hingga US$ 369,9 juta.
Di sisi lain, ekspansi bisnis PTBA ke sektor energi baru dan terbarukan ditegaskan Arviyan bukan sekedar wacana, dengan bukti Commercial Operation Date (CoD) PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan PT AP2.
"PTBA saat ini sedang menyiapkan PLTS lahan bekas tambang di Ombilin, Sumatera Barat, dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dengan kapasitas masing-masing mencapai 200 Megawatt (MW) dan direncanakan beroperasi mulai 2022," jelasnya.
Selain itu, dalam perayaah HUT ke-40 PTBA juga memberikan apresiasi atas dukungan masyarakat dan pemerintah daerah Sumatera Selatan selama ini, yang mana pada 2020 PTBA mengalokasikan dana sebesar Rp 128 miliar untuk membangun gedung olahraga baru, perbaikan venue Jakabaring Sport City, dan pembangunan fasilitas umum serta kendaraan pendukung tugas di Provinsi Sumatra Selatan.
Alokasi dana tersebut masuk dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) PTBA yang didukung dan telah ditandatangani oleh Gubernur Sumatra Selatan Herman Deru. Program Kerjasama ini berlangsung sejak 2019 sampai selesai pembangunan pada 2021.
Terdapat sebanyak 11 Stadion/Gedung Olahraga baru. GOR tersebar di berbagai Kabupaten/Kota di Sumatra Selatan. Bersama dengan Pemerintah Daerah, PTBA juga turut turun tangan memerangi wabah pandemi Covid-19. Selama 2020, PTBA tercatat telah mengucurkan donasi lebih dari Rp 25,5 miliar.
Donasi tersebut berupa bantuan alat Polymerase Chain Reaction atau PCR dan renovasi laboratorium rumah sakit dengan total senilai Rp 5,09 miliar. Lalu bantuan alat Kesehatan, bantuan langsung ke masyarakat maupun komunitas, sarana dan prasarana untuk mendukung protokol Kesehatan, sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19, dan lainnya yang mencapai Rp 20 miliar.
Selanjutnya: Dividen Emiten BUMN Bakal Lebih Mini, Namun Prospek Sahamnya Masih Seksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News