kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45909,31   7,91   0.88%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berhenti Beroperasi Sejak 1983, Jalur KA Garut-Cibatu Kembali Dibuka


Jumat, 25 Maret 2022 / 07:50 WIB
Berhenti Beroperasi Sejak 1983, Jalur KA Garut-Cibatu Kembali Dibuka

Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (Persero) kembali mengoperasikan jalur KA Garut - Cibatu setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Kamis (24/3).

Jalur Garut - Cibatu dibuka pertama kali pada tahun 1889 dan berhenti beroperasi pada tahun 1983. Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018.

Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 km tersebut, KAI juga turut mengoperasikan kembali 3 stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol.

Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) Didiek Hartantyo mengungkapkan, pasca direaktivasi, kini Stasiun Garut memiliki bangunan baru yang menyediakan ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, masjid, toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lainnya.

Baca Juga: KAI Masih Menunggu Aturan Pelaksanaan Angkutan Lebaran

“KAI juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama sebagai bentuk pelestarian bangunan bersejarah,” ungkap dia dalam keterangan rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (24/3).

Didiek mengatakan, tujuan dari pengoperasian KA ini adalah untuk menyediakan jasa transportasi kereta api yang terjangkau untuk masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke luar kota.

Sehingga diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata, termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Adapun Didiek bilang, terdapat 1.077 bangunan permanen dan semi permanen di lintas serta 911 KK yang terdampak dari pelaksanaan reaktivasi jalur Garut – Cibatu ini.

“Sebagai bentuk apresiasi, kami juga telah mengabadikan seluruh warga terdampak dari pembangunan ini dalam Prasasti yang terletak pada setiap stasiun KA yang beroperasi sebagai simbol bahwasanya pelaksanaan reaktivasi jalur ini tidak dapat terlaksana dengan baik tanpa peran serta masyarakat Garut yang sudah rela melaksanakan relokasi,” kata Didiek.

KAI juga melakukan penghijauan dan penggunaan energi baru terbarukan pada Stasiun Garut yang baru. Sebelumnya KAI melakukan penanaman 83 batang pohon dan tanaman pada area Stasiun Garut untuk mendukung program BUMN Hijaukan Indonesia.

“Total KAI telah menanam sebanyak 56 ribu pohon di stasiun, kantor, dan berbagai lokasi lainnya di wilayah operasi KAI. KAI juga telah memasang pembangkit listrik tenaga surya di Stasiun Garut dengan kapasitas total sebesar 60 kWp,” tambahnya.

Pada kesempatan ini pula, KAI meresmikan pengoperasian KA Cikuray rute Garut - Pasar Senen pp dan KA Garut Cibatuan rute Garut - Purwakarta pp.

KA Cikuray merupakan KA Jarak Jauh yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk.

Berikut ini adalah jadwal keberangkatan KA Cikuray yang memiliki 2 jadwal yaitu  KA 7047 Relasi Garut - Pasar Senen berangkat Garut pukul 07.05 datang Pasar Senen pukul 13.32 serta KA 7048 Relasi Pasar Senen - Garut berangkat Pasar Senen pukul 17.55 datang Garut pukul 00.53.

Sementara itu, KA Garut Cibatuan merupakan KA Lokal yang terdiri dari 7 kereta ekonomi dengan kapasitas total 1.113 pelanggan. Di masa pandemi kapasitas maksimal Kereta Api Lokal yaitu 70% dari kapasitas maksimal, sehingga kapasitasnya menjadi 780 pelanggan.

Baca Juga: Semua Jurusan Bisa Daftar, Cek Lowongan Kerja 2022 di KAI Wisata Ini

KA Garut Cibatuan memiliki 4 jadwal keberangkatan yaitu KA 451E Relasi Garut – Padalarang berangkat Garut pukul 06.05 datang Padalarang pukul 10.23, KA 441E Relasi Garut – Purwakarta berangkat Garut pukul 10.55 datang Purwakarta pukul 17.15, KA 448E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 04.10 datang Garut pukul 10.29 serta KA 442E Relasi Purwakarta – Garut berangkat Purwakarta pukul 16.15 datang Garut pukul 22.23.

Sebagai informasi, KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan melayani masyarakat mulai 25 Maret 2022 dan tiketnya dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya.

Lebih lanjut, Didiek bilang, KA Cikuray menggunakan tarif Public Service Obligation (PSO) yaitu Rp45.000 untuk rute Garut - Pasar Senen pp. Serta Rp15.000 khusus untuk rute Garut - Purwakarta pp yang hanya dijual secara go show mulai 3 jam sebelum keberangkatan.

“Adapun KA Garut Cibatuan juga termasuk KA Lokal PSO dengan tarif yaitu Rp 6.000 hingga Rp 14.000 tergantung jarak perjalanan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

×