kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berat badan tampak turun drastis, Kim Jong Un sakit?


Jumat, 18 Juni 2021 / 08:35 WIB
Berat badan tampak turun drastis, Kim Jong Un sakit?
ILUSTRASI. Saat ini, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadapi spekulasi baru tentang kesehatannya lagi. KCNA via REUTERS

Sumber: Express.co.uk,Associate Press | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID -  SEOUL. Kesehatan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah lama menjadi sumber daya tarik bagi saingannya Korea Selatan (Korsel). Selama ini, Korsel memang hidup di bawah bayang-bayang 1,2 juta tentara Kim dan gudang senjata nuklirnya yang terus bertambah. 

AP memberitakan, saat ini, pemimpin berusia 37 tahun itu menghadapi spekulasi baru tentang kesehatannya lagi. Tapi kali ini dipicu karena Kim yang terlihat lebih ramping.

Masalah kesehatan Kim menjadi perhatian di Seoul, Washington, Tokyo, dan ibu kota dunia lainnya karena dia belum secara terbuka menunjuk seorang penerus yang akan mengendalikan program nuklir maju yang menargetkan Amerika Serikat dan sekutunya. 

Korea Utara, yang tidak pernah terbuka tentang cara kerja internal kepemimpinannya, selama setahun terakhir semakin menutup diri untuk melindungi negara mereka dari pandemi virus corona.

Baca Juga: Pimpin rapat Partai Buruh, Kim Jong-un ungkap situasi pangan di Korea Utara

Dalam gambar media pemerintah baru-baru ini, termasuk yang diterbitkan pada hari Rabu, berat badan Kim tampak turun drastis. Tali jam tangan mewahnya terlihat lebih kencang, dan wajahnya lebih tirus. 

Beberapa pengamat mengatakan Kim - yang tingginya sekitar 170 sentimeter (5 kaki, 8 inci) dan sebelumnya memiliki berat 140 kilogram (308 pon) - mungkin telah kehilangan sekitar 10-20 kilogram (22-44 pon).

Baca Juga: Tak biasa, Kim Jong-un kirim hadiah ulang tahun untuk masyarakat biasa

Menurut Hong Min, seorang analis senior di Institut Korea untuk Unifikasi Nasional Seoul, penurunan berat badan Kim tampaknya lebih merupakan upaya untuk meningkatkan kesehatannya, daripada tanda-tanda adanya penyakit.

“Jika dia mengalami masalah kesehatan, dia tidak akan keluar di depan umum untuk mengadakan rapat pleno Komite Sentral Partai Buruh dalam sebuah konferensi politik besar minggu ini yang diperkirakan akan berlangsung dua hingga tiga hari," kata Hong, seperti yang dikutip AP.

Kim, yang dikenal sebagai peminum berat dan merokok, berasal dari keluarga dengan riwayat masalah jantung. Ayah dan kakeknya, yang memerintah Korea Utara sebelum dia, keduanya meninggal karena masalah jantung. Para ahli mengatakan berat badannya bisa meningkatkan kemungkinan penyakit kardiovaskular.

Sebelumnya diberitakan, Kim muncul dalam sebuah video terbaru. Dalam video tersebut, Kim tampak lebih kurus, sehingga menimbulkan spekulasi mengenai masalah kesehatannya.

Melansir Express.co.uk, dalam video yang diambil oleh Korean Central Television (KCTV), Kim tampak berjalan di sepanjang koridor sebelum memasuki ruang pertemuan yang menyambutnya dengan tepuk tangan meriah. 

Dibandingkan penampilan sebelumnya, fisik Kim tampak lebih ramping. Meskipun dia mengenakan celana panjang hitam longgar yang biasa dan kemeja hitam yang serasi, pakaian itu tampak beberapa ukuran lebih kecil dari pakaian biasanya.

Baca Juga: Kim Jong Un mencanangkan perang dengan K-Pop, ini alasannya

Pengguna media sosial dengan cepat mengetahui perbedaan lingkar pinggangnya.

"Sepertinya pengalaman mendekati kematiannya membuatnya makan lebih baik karena dia telah kehilangan banyak berat badan," kata seorang pengguna media sosial.

Analisis yang dilakukan oleh NK News, sebuah situs web yang berbasis di Seoul, menunjukkan bahwa pemakaian arlojinya juga semakin diperkecil.

Situs itu mengatakan analisis gambarnya sendiri menunjukkan jam tangan itu diikat lebih erat daripada sebelumnya "di sekitar pergelangan tangan yang tampaknya lebih ramping."

Selanjutnya: Tampil lebih kurus, Kim Jong Un sakit?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

×