kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berapa UMK di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta?


Senin, 20 Juni 2022 / 10:10 WIB
Berapa UMK di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta?

Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak yang masih bingung mengenai upah minimum. Informasi saja,  upah minimum adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para pekerja atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada para pekerjanya.

Jenis upah minimum yaitu Upah Minimum Provinsi (UMP), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), Upah Minimum Regional (UMR) dan upah sektor.

Merujuk Pasal 25 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan, upah minimum terdiri dari upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK).

Baik UMP dan UMK, ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan, serta pertumbuhan ekonomi atau inflasi daerah yang bersangkutan. Adapun UMP, wajib ditetapkan setiap tahun oleh masing-masing gubernur. 

Penetapan UMK tiap provinsi Gubernur juga dapat menetapkan nilai UMK di provinsinya dengan saran dan pertimbangan dewan pengupahan provinsi, yang telah mendapat rekomendasi dari bupati/wali kota. 

Amanat dari Pasal 31 PP Pengupahan, penetapan UMK tidak boleh lebih rendah dari nilai UMP. Dengan demikian, nilai UMK bagi setiap pekerja harus lebih tinggi dari UMP daerah yang bersangkutan. 

Baca Juga: Tahun Depan Dihapus, Apakah akan Ada Tenaga Honorer yang Langsung Diberhentikan?

Sementara itu, bagi kabupaten/kota yang tidak memiliki UMK, Pasal 32 PP Pengupahan mengharuskan untuk menggunakan UMP sebagai patokan. 

Lantas, berapa UMK di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta? 

Beberapa kota metropolitan terletak di Provinsi Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Bahkan menurut Survei Biaya Hidup 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sejumlah kota seperti Jakarta, Bekasi, Depok, Tangerang, dan Serang menjadi kota dengan biaya hidup termahal. 

Berikut daftar UMK 2022 di Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta, sebagaimana dilansir kanal Instagram Kementerian Ketenagakerjaan, @kemnaker, 19 Juni 2022: 

UMK Jawa Barat 2022

Tahun ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menetapkan UMP sebesar Rp 1.841.487,31. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 561/Kep.732-Kesra/2021, berikut rincian UMK tiap kabupaten dan kota: 

  • Kota Bekasi: Rp 4.816.921,17
  • Kabupaten Karawang: Rp 4.798.312,00
  • Kabupaten Bekasi: Rp 4.791.843,90
  • Kota Depok: Rp 4.377.231,93
  • Kota Bogor: Rp 4.330.249,57
  • Kabupaten Bogor: Rp 4.217.206,00
  • Kabupaten Purwakarta: Rp 4.173.568,61
  • Kota Bandung: Rp 3.774.860,78
  • Kota Cimahi: Rp 3.272.668,50
  • Kabupaten Bandung Barat: Rp 3.248.283,28

Baca Juga: Menteri PANRB Sebut Gaji dan Tunjangan PNS Lebih Besar dari Swasta

  • Kabupaten Sumedang: Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Bandung: Rp 3.241.929,67
  • Kabupaten Sukabumi: Rp 3.125.444,72
  • Kabupaten Subang: Rp 3.064.218,08
  • Kabupaten Cianjur: Rp 2.699.814,40
  • Kabupaten Sukabumi: Rp 2.562.434,01
  • Kabupaten Indramayu: Rp 2.391.567,15
  • Kota Tasikmalaya: Rp 2.363.389,67
  • Kabupaten Tasikmalaya: Rp 2.326.772,46
  • Kota Cirebon: Rp 2.304.943,51
  • Kabupaten Cirebon: Rp 2.279.982,77
  • Kabupaten Majalengka: Rp 2.027.619,04
  • Kabupaten Garut: Rp 1.975.220,92
  • Kabupaten Kuningan: Rp 1.908.102,17
  • Kabupaten Ciamis: Rp 1.897.867,14
  • Kabupaten Pangandaran: Rp 1.884.364,08
  • Kota Banjar: Rp 1.852.099,52

UMK Banten 2022 

Pemerintah Provinsi Banten menetapkan UMP 2022 sebesar Rp 2.501.203,11. Sebagaimana tertuang dalam Keputusan Gubernur Banten Nomor 561/Kep.280-Huk/2021, berikut rincian UMK tiap kabupaten dan kota: 

  • Kabupaten Pandeglang: Rp 2.800.292,64
  • Kabupaten Lebak: Rp 2.773.590,40
  • Kabupaten Tangerang: Rp 4.230.792,65
  • Kabupaten Serang: Rp 4.215.180,86
  • Kota Tangerang: Rp 4.285.798,90
  • Kota Cilegon: Rp 4.340.254,18
  • Kota Serang: Rp 3.850.526,18
  • Kota Tangerang Selatan: Rp 4.280.214,51 

Baca Juga: Pegawai Honorer Pemerintah Akan Dihapus, Outsourcing Masih Boleh

UMP DKI Jakarta 2022 

Diberitakan Kompas.com, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta semula menetapkan UMK 2022 sebesar Rp 4.453.935 melalui Keputusan Gubernur Nomor 1395 Tahun 2021. 

Namun demikian, terjadi revisi kenaikan UMP yang tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 1517 Tahun 2021. Sehingga saat ini, UMP DKI Jakarta naik sebanyak Rp 187.919 menjadi Rp 4.641.854. 

Besaran UMP ini juga berlaku di seluruh kota administrasi di Provinsi DKI Jakarta.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Daftar UMK 2022 di DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat"
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Sari Hardiyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×