Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Staf di bandara internasional terbesar di Shanghai menjalani pengujian massal, setelah kasus virus corona baru di kota di China itu dikaitkan dengan beberapa kargo.
Kehidupan di China, tempat virus corona pertama kali muncul akhir tahun lalu, sebagian besar telah kembali normal setelah pengujian dan penguncian yang ketat.
Tetapi, melansir Channel News Asia, muncul serangkaian wabah virus corona lokal secara sporadis selama beberapa bulan terakhir di negeri tembok raksasa, termasuk Shanghai.
Shanghai telah melaporkan enam infeksi lokal terkait dengan bandara bulan ini, dengan sebagian besar kasus terjadi dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Sputnik V klaim vaksin virus coronanya lebih murah dari Pfizer dan Moderna
Mendapat vaksin virus corona
Mulai Minggu (22/11) malam hingga Senin (23/11), pekerja dengan alat pelindung diri mengantar staf Bandara Internasional Pudong ke tempat parkir bertingkat untuk melakukan tes virus.
Lebih dari 17.700 orang telah melakukan swab test hingga Senin pagi, kantor berita Xinhua melaporkan. Dan sejauh ini, hasilnya negatif untuk lebih dari 11.500 orang.
Pekerja kargo garis depan akan menjalani tes rutin di masa depan, dan mereka yang memiliki pekerjaan berisiko tinggi juga akan mendapatkan vaksin virus corona.
Vice President Otoritas Bandara Shanghai Zhou Junlong mengatakan, pemberian vaksin virus corona kepada pekerja berisiko tinggi akan sukarela.
Baca Juga: Inilah kisaran harga vaksin corona buatan Moderna, Sinovac dan Pfizer
China telah memberikan vaksin virus corona eksperimental kepada orang-orang termasuk pegawai negeri, pelajar internasional, dan pekerja penting yang berangkat ke luar negeri sejak Juli lalu.
Pada Senin (23/11), pihak berwenang mengatakan, dua petugas kargo bandara di Shanghai yang dites positif awal November sebelumnya masuk dan membersihkan sebuah kontainer yang tiba dari Amerika Utara tanpa memakai masker pada akhir Oktober.
China telah meluncurkan pengujian massal setelah kemunculan kasus lokal, dan pihak berwenang baru-baru ini mengalihkan fokus mereka ke makanan beku impor dan impor produk lainnya yang disalahkan atas kebangkitan infeksi domestik.
Kluster kasus domestik juga telah dilaporkan di Tianjin, kota pelabuhan Utara China, dengan 2,6 juta orang sedang menjalani tes.
Selanjutnya: Cemas, WHO peringatkan gelombang ketiga corona bisa menyerang Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News