kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Pandangan Sido Muncul Terkait Pembangunan IKN Baru


Jumat, 21 Januari 2022 / 08:05 WIB
Begini Pandangan Sido Muncul Terkait Pembangunan IKN Baru

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mengungkapkan dukungan terhadap pembangunan ibu kota baru Nusantara (IKN) yang bertempat di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

David Hidayat, Direktur Utama SIDO mengatakan pembangunan Ibu kota baru pasti akan menggerakkan roda perekonomian, khususnya di sekitar Kalimantan.

"Saat ini, produk Sidomuncul saat ini sudah tersedia di sana. Dengan berkembangnya ekonomi di sana nantinya, jumlah penduduk akan bertambah dan tingkat konsumsi produk kita per orang diharapkan akan meningkat juga," tuturnya saat dihubungi Kontan, Kamis (20/1).

Baca Juga: Tahun 2022, Sido Muncul (SIDO) Pasang Target Konservatif

Mengenai rencana ekspansi bisnis ke ibu kota baru, SIDO mengatakan saat ini tidak terkendala dengan pengangkutan. Sehingga rencana untuk membangun pabrik obat dan produk Sidomuncul tidak perlu dilakukan di Kalimantan dan kegiatan suplai masih bisa dilakukan dari Pulau Jawa.

Namun demikian, David melanjutkan pihaknya tidak menutup kemungkinan untui memproduksi produk RTD Red Berry penambah stamina di Kalimantan agar lebih efisien.

 

"Jadi secara strategi penjualan dan menggaet pasar di sama, kami belum bisa membeberkan sekarang. Yang jelas, kami akan lebih fokus melakukan penetrasi penjualan di sana. Namun tidak menutup kemungkinan untuk produk RTD, handlingnya akan lebih efisien jika diproduksi di sana," sambungnya.

David meambahkan pula, hingga kini pihaknya belum menyiapkan investasi khusus untuk mengembangkan penetrasi bisnis di Kalimantan. Pihaknya menyebutkan, secara garis besar tahun ini masih akan bergerak secara konservatif. "Saat ini belum ada investasi khusus untuk di sana," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×