kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45897,37   1,82   0.20%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2022, Sido Muncul (SIDO) Pasang Target Konservatif


Rabu, 12 Januari 2022 / 07:45 WIB
Tahun 2022, Sido Muncul (SIDO) Pasang Target Konservatif

Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyatakan jika program vaksin booster yang diselenggarakan besok diproyeksi tidak akan berkontribusi banyak pada kinerja Perseroan tahun ini.

Direktur Utama SIDO, David Hidayat menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan diri melalui keberadaan kliniknya yang tersebar di berbagai daerah untuk memudahkan penyelenggaraan booster vaksin Covid-19. "Tidak ada persiapan khusus juga karena kami sudah siap sejak vaksin pertama tahun lalu. Klinik kami mampu membantu menyelenggarakan penyuntikan booster ini," ujarnya kepada Kontan, Selasa (11/1).

Ia menambahkan, SIDO belum dapat memberikan gambaran dampak dari vaksin booster ini, karena masih menunggu aturan yang resminya dari pemerintah. Namun intinya, pihaknya akan mendukung program Pemerintah yang ditujukan untuk pemulihan kondisi sosial masyarakat Indonesia dan mendukung program percepatan pemulihan yang dicanangkan oleh Pemerintah.

Baca Juga: Saham farmasi kompak menguat di tengah munculnya varian baru Covid-19

Sebagai informasi, Pemerintah akhirnya menggelar vaksin Covid-19 booster atau dosis ketiga untuk seluruh masyarakat. Vaksin yang digadang gratis ini, disiapkan 3 opsi, yaitu program pemerintah, penerima bantuan iuran (PBI) BPJS Kesehatan, dan mandiri alias berbayar. Adapun vaksin yang akan diberikan adalah AstraZeneca, Pfizer, Zifivax, CoronaVac.

Lebih lanjut, David berharap dengan program Pemerintah ini semua pihak bisa menerima booster, masyarakat khususnya karyawan ke depannya bisa bekerja lebih aman sehingga kinerja bisa lebih ditingkatkan.

Tahun ini, SIDO memasang target konservatif baik untuk pendapatan dan laba bersih yakni 15% dibandingkan 2021. David memaparkan pihaknya tidak memiliki rencana bisnis khusus, SIDO akan menjalankan strategi sebagaimana tahun lalu dengan lebih baik. Adapun mengenai capex, pihaknya menyiapkan alokasi senilai Rp200 miliar tahun ini, yang digunakan untuk penambahan fasilitas produk COD2 sehingga kapasitas bertambah 30%.

 

SIDO juga gunakan capex untuk penyelesaian project green house, penambahan fasilitas di unit atsiri, cold storage dan lain-lain. David mengatakan, pihaknya berusaha menghadapi tantangan berupa perubahan preferensi konsumen saat ini. Tetapi, dengan pengalaman sebelumnya, SIDO sudah terbiasa dengan melakukan perubahan strategi mendadak.

SIDO melihat kondisi saat ini hambatan dapat terjadi dari sisi supply dosis vaksinasi, dikarenakan meningkatnya angka penyebaran COVID yang sangat tinggi di dunia, dapat membuat negara-negara berlomba melakukan pengadaan vaksinasi booster. "Secara overall kami memang harus siap dengan perubahan-perubahan yang ada," sambungnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×