kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   -8.000   -0,42%
  • USD/IDR 16.779   21,00   0,13%
  • IDX 6.369   106,29   1,70%
  • KOMPAS100 923   27,30   3,05%
  • LQ45 724   17,33   2,45%
  • ISSI 198   4,51   2,33%
  • IDX30 378   6,29   1,69%
  • IDXHIDIV20 458   7,62   1,69%
  • IDX80 105   3,28   3,22%
  • IDXV30 111   4,56   4,28%
  • IDXQ30 124   1,83   1,50%

Bayar uang muka proyek, PUPR bakal serap anggaran Rp 14,8 triliun di bulan ini


Jumat, 15 Januari 2021 / 17:00 WIB
Bayar uang muka proyek, PUPR bakal serap anggaran Rp 14,8 triliun di bulan ini

Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memperkirakan dapat menyerap anggaran hingga Rp 14,8 triliun sepanjang bulan Januari ini.

Realisasi serapan ini dilakukan karena adanya pembayaran uang muka terhadap 982 kontrak paket yang dilaksanakan hari ini serta pembayaran termin multiyear contract lanjutan dari tahun 2021.

“Kami perkirakan penyerapan anggaran Kementerian PUPR hingga akhir Januari nanti akan mencapai Rp 14,8 triliun, atau sebesar 9,9% dari total pagu DIPA PUPR,” ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam Penandatanganan Kontrak Paket Tender/Seleksi Dini Kementerian PUPR Tahun Anggaran 2021, Jumat (15/1).

Adapun, untuk tahun ini, Kementerian PUPR mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp 149,81 triliun.

Baca Juga: Mulai 17 Januari 2021, jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated berbayar ya!

Basuki mengatakan, sejak Oktober 2020, Kementerian PUPR sudah melaksanakan tender/seleksi dini untuk 3.175 paket dengan nilai Rp 38,6 triliun. Menurutnya, seleksi dini ini dilakukan untuk mempercepat pelaksanaan anggaran tahun 2021 dan mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dia juga melaporkan, hingga 15 Januari telah diselesaikan proses tender sebanyak 1.191 paket senilai Rp 14,6 triliun. Dia merinci, 209 paket senilai Rp 2,1 triliun telah selesai tender dan kontrak pada Desember 2020 sementara 982 paket senilai Rp 12,5 triliun rupiah ditandatangani kontraknya hari ini.

“Untuk tahap selanjutnya, hingga akhir Februari 2021, 1.984 paket senilai Rp 24 triliun akan diselesaikan ditandatangani kontraknya,” ujar Basuki.

Basuki pun menyebutkan pada Maret nanti akan diselesaikan 1.553 paket senilai Rp 40 triliun,  sedangkan sisanya akan diselesaikan paling lambat pada Maret 2021.

Selanjutnya: Kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta semakin mengkhawatirkan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

×