Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pada tahun mendatang, Kementerian Sosial akan melakukan uji coba penyaluran bantuan sosial (bansos) secara biometrik.
"InsyaAllah tahun depan itu, uji coba di tujuh provinsi, ada beberapa kabupaten/kota," ujar Risma kepada awak media di Jakarta, Selasa.
Risma menjelaskan, dalam uji coba tersebut, penyaluran bansos tidak lagi menggunakan kartu. Jika kartunya rusak, penerima manfaat boleh hanya dengan membawa identitas diri ke e-Warong.
"Nanti penjualnya men-download aplikasi kami, kemudian transaksi, jadi tidak bisa keluar minuman keras, rokok," jelas dia.
Selain itu, kebijakan pemberian bansos juga akan dibedakan berdasarkan letak geografis penerima manfaaat. Untuk lokasi yang terjauh, bank akan datang ke tempat nasabah.
Terobosan lain, Risma mengatakan tidak akan memaksakan bansos tersebut untuk membeli beras. Itu terkait dengan ketimpangan harga di tiap daerah, terutama di Papua harga bahan pokok menjadi lebih tinggi.
"Memang tidak semua, kenapa harus beras? Lha, kalau saya makan sagu memangnya harus dipaksa beras? Nah, itu nanti ke depan akan seperti itu," pungkasnya.
Artikel ini sudah tayang di Kompas.tv berjudul: Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Dihapus, Kini Kemensos Hanya Fokus pada 2 Bansos
Selanjutnya: Penyaluran Bansos Warteg dan PKL Gandeng Asosiasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News