kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bankir tetap upayakan migrasi ke ATM teknologi chip demi keamanan nasabah


Kamis, 04 Maret 2021 / 11:05 WIB
Bankir tetap upayakan migrasi ke ATM teknologi chip demi keamanan nasabah

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

Bank Mandiri sebenarnya telah menerapkan pemblokiran bertahap terhadap kartu berbasis pita magnetik itu. Hingga 31 Januari 2021,  jumlah kartu debit cip bank ini baru mencapai 11,2 juta kartu atau 76,1% dari jumlah kartu dipersyaratkan harus menggunakan cip. 

Evi mengatakan pemblokiran akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama pada 1 April 2021 untuk kartu dengan tahun kadaluarsa 2021-2022. Tahap kedua dilakukan pada 1 Juni 2021 untuk kartu dengan tahun kadaluarsa 2023-2025, dan tahap ketiga pada 1 Juli 2021 untuk kartu dengan tahun yang berlaku sampai 2026 ke atas.

Adapun Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan bilang akan menerapkan 100% kartu debit berbasiskan cip. Hal itu dilakukan tanpa melihat saldo saldo nasabah lantaran perpindahan itu akan lebih aman bagi nasabah. “Saat ini sudah 99% chip dan kami yakin akan 100% complied,” papar Lani kepada Kontan.co.id pada Rabu (3/3).

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus  melakukan sosialisasikan kepada nasabah yang masih memiliki kartu debit atau ATM yang masih menggunakan strip magnetik untuk segera diganti dengan kartu berbasis cip. Pasalnya, semua kartu ATM sudah wajib menggunakan chip mulai akhir 2021. 

Hingga saat ini, total kartu ATM BRI yang sudah migrasi ke chip mencapai 81,06% dari total jumlah kartu ATM perseroan. Artinya, masih terdapat sekitar 18% lagi dari jumlah ATM bank ini yang masih menggunakan strip magnetik.

Aestika Oryza Gunarto, Sekretaris Perusahaan BRI yakin migrasi kartu tersebut bisa tercapai sesuai waktunya sejalan dengan langkah yang dilakukan perseroan. "Kami optimistis dapat memenuhi target yang telah ditetapkan pemerintah," ujarnya pada Kontan.co.id.

Selain itu, BRI juga mengedukasi nasabah untuk melakukan transaksi tunai tanpa kartu dengan menggunakan Aplikasi BRImo, yang dapat dilakukan di 92% ATM dan CRM BRI.

Selanjutnya: Alasan mengapa harus mengganti kartu ATM magnetic stipe ke kartu chip

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

×