kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank BRI bakal bikin holding bareng PNM dan Pegadaian


Jumat, 13 November 2020 / 06:05 WIB
Bank BRI bakal bikin holding bareng PNM dan Pegadaian

Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -   JAKARTA. Rencana sinergi perusahaan pembiayaan mikro pelat merah yaitu PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani kembali mencuat pasca laporan keuangan kuartal III-2020 telat dilaporkan.

Direktur Keuangan BRI dalam paparan kinerja Rabu (11/11) kemarin bilang proses laporan keuangan  telat dipublikasikan lantaran perseroan tengah menyiapkan aksi korporasi. Sayangnya ia enggan memberi penjelasan lebih lanjut.

“Audit ini dalam rangka untuk corporate action. Nanti pada saatnya kami share ke publik," ungkapnya.

Adapun saat dikonfirmasi Corporate Secretary BRI Aestka Oryza Gunarto hanya menjelaskan aksi tersebut akan bertujuan mengembangkan bisnis perseroan pada lini UMKM.

Baca Juga: Saham perbankan big cap cuan besar, ini kata analis

“Secara umum aksi korporasi dilakukan untuk mendukung strategi BRI, dan makin fokus mengembangkan UMKM,” katanya kepada KONTAN, Kamis (12/11).

Rencana terkait sebenarnya telah mengemuka sejak awal tahun. Saat itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa akan melakukan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM.

Ini dilakukan lantaran ketiga perusahaan pelat merah tersebut punya amanat serupa dari Kementerian BUMN untuk menyalurkan pembiayaan ke segmen UMKM terutama mikro.

Baca Juga: Indeks saham BUMN20 bangkit di kuartal IV, simak rekomendasi sahamnya

Bahkan Direktur Utama BRI Sunarso sebelumnya menargetkan pihaknya berpotensi membentuk holding bersama Pegadaian, dan PNM.

“BIsa membentuk holding, tapi bukan superholding, lebih ke subholding. Namun yang paling konkret memang soal kerjasama operasional, penggunaan jaringan bersama.

Intinya ada arahan dari Kementerian untuk bersingeri antara BUMN yang memberdayakan UMKM, bentuknya seperti apa itu yang kita bicarakan,” ungkap Sunarso Februari lalu.

Selanjutnya: Lagi, Hotman ajak Winda, nasabah Maybank yang dananya raib bertemu, kini di Kopi Joni

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

×