Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
Pembangunan Net 89 Tower didanai dari hasil pendapatan perusahaan selama 3 tahun terakhir. Andreas memaparkan, SMI merupakan perusahaan IT dengan spesialisasi pembuatan robot-robot atau software trading forex. Ada dua produk yang saat ini dipasarkan perusahaan ini.
Pertama, e-book cara programming untuk membuat robot trading. Kedua, software alat bantu bagi konsumen yang sudah membuat robot trading tetapi menghadapi kesulitan.
"Dengan dua produk kami ini, orang bisa membuat robot trading sendiri. Ke depan produk kami tidak akan cukup hanya di situ. Setelah gedung kantor kami selesai dibangun di BSD ini, kami akan membuka sekolah trading," kata Andreas.
Andreas mengatakan, SMI memilih membangun kantor pusatnya di BSD City lantaran perseroan merasa memiliki visi yang mirip dengan pengembang kawasan tersebut yakni perkembangan yang progresif, sistem yang modern, lingkungan yang sehat untuk menunjang bisnis dan memberikan keuntungan bagi stakeholder.
Baca Juga: Marketing Sales Bumi Serpong Damai Paling Tinggi, Simak Rekomendasi Saham BSDE
Alim Gunadi, Managing Director Strategic Business & Services Sinarmasland dalam kesempatan yang sama mengatakan, selain NET 89, sejumlah perusahaan multinasional juga kini sudah mulai merelokasi kantornya ke BSD City adalah Unilever, serta sejumlah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi di antaranya Co Hive, Orami, 99.Co, Grab, dan VOffice.
Beberapa institusi pendidikan di bidang coding juga berada di BSD City, seperti Apple Developer Academy, AWS Academy, Creative Nest Indonesia, Binar Academy, Techpolitan, dan Purwadhika.
Alim bilang, Monash University dari Australia juga bakal masuk ke BSD membuka kampus khusus magister dan doktoral. "Dengan kehadiran SMI memberikan bukti bahwa BSD City merupakan pilihan favorit bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi," pungkas Alim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News