Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Terdapat beberapa manfaat yang diperoleh UNSP dengan menggunakan bibit unggul. Di antaranya, lebih banyak pohon yang bisa ditanam per hektar, lebih banyak buah per pohon, lebih banyak minyak yang bisa dihasilkan, lebih mudah dipanen dan lebih panjang usia produktif pohon yang ditanam, masa panen datang lebih awal, serta kemampuan produksi CPO meningkat dengan hektar yang sama.
Tentu saja penanaman dengan bibit unggul tersebut harus dibarengi dengan penerapan best practice management dan kualitas infrastruktur penunjang yang baik. “Dengan bibit unggul, kami bisa meningkatkan produktivitas tiga kali lebih tinggi dengan jumlah hektar yang sama. Jadi tidak perlu ada pembebasan hutan lagi,” ungkap Andi.
Sebagai informasi, saat ini UNSP memiliki lahan seluas 68.082 hektar yang telah ditanami pohon sawit. Dari situ, sebanyak 84% tanaman sawit UNSP berada di usia matang, 10% belum matang, dan terdapat 6% area yang tengah dilakukan replanting.
Area tanaman sawit UNSP tersebar di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Kalimantan Selatan.
Selanjutnya: Jaya Sukses Makmur Sentosa (RISE) raih fasilitas kredit Rp 100 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News