kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45895,55   2,12   0.24%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bakal Gelar Rights Issue, Sejumlah Bank Ini Siapkan Rencana Ekspansi


Kamis, 06 Januari 2022 / 09:05 WIB
Bakal Gelar Rights Issue, Sejumlah Bank Ini Siapkan Rencana Ekspansi

Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Terlebih, Bank Muamalat telah mengalihkan pembiayaan berkualitas rendah senilai Rp 10 triliun kepada PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero). Dengan pengelolaan oleh PPA ini, maka NPF Bank Muamalat turun menjadi sekitar 0,58%.

Selain itu, Bank Muamalat menargetkan bisa menggerek pendapatan berbasis komisi sebagai sumber pemasukan di tahun ini. Seiring dengan memperkuat layanan digital yang akan diberikan kepada masyarakat. 

Seiring masuknya Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham pengendali, Bank Muamalat akan fokus mengembangkan layanan perbankan pada ekosistem haji dan umroh. Juga menyasar ke berbagai sektor yang ada di ekosistem halal.  

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) akan kembali menggelar rights issue guna membidik dana segar sebesar Rp 5 triliun di 2022. Tjandra Gunawan, Direktur Utama BNC mengatakan, rights issue tersebut direncanakan akan digelar pada kuartal I 2022.

Baca Juga: Ini Tujuan Bukalapak (BUKA) Berinvestasi Rp 1,19 Triliun di Allo Bank (BBHI)

Penambahan modal itu dilakukan sejalan dengan pertumbuhan bisnis perseroan dan prediksi perseroan bahwa digitalisasi di Indonesia akan semakin masif ke depan. BNC menargetkan bisa memiliki nasabah hingga mencapai 28 juta di sepanjang 2022. Ini sebagai upaya mendorong peningkatan dana murah BNC ke depan.

Sejak Maret 2021, Bank Neo Commerce telah meluncurkan fitur-fitur baru di aplikasinya. Salah satunya sudah tersedia fitur Neosend yang memungkinkan transfer antar bank tanpa biaya. Bank Neo Commerce juga telah meluncurkan digital lending pada November 2021 lalu bekerjasama dengan Akulaku di aplikasi fitech tersebut. 

"Pada pertengahan atau akhir Januari 2022, digital lending ini  akan hadir di aplikasi Neo Commerce," kata  Tjandra. 

Digital lending ini akan menyasar segmen UMKM. Ke depan, Bank Neo Commerce akan menjalin kerjasama dengan pihak lain dalam mendorong penyaluran kredit melalui pola channeling. Dengan begitu, perseroan tidak hanya bergantung pada ekosistem Akulaku dalam mendorong kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

×